Paslon Dana-Swadi Bakal Lanjutkan dan  Naikan Bantuan Ngaben/Ngeroras Massal dan Upacara Dewa Yadnya Melalui Program Atma Kerthi

calon bupati I Gede Dana dan wakil Bupati I Nengah Swadi saat kampanye di Kubu
Calon Bupati I Gede Dana dan wakil Bupati I Nengah Swadi saat kampanye di Kubu

AMLAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pasangan calon I Gede Dana dan I Nengah Swadi (Dana-Swadi) bakal melanjutkan program Atma Kerthi yang dinilai sangat membantu Masyarakat saat menggelar Ngaben/Ngeroras Massal dan Upacara Dewa Yadnya. Tidak saja asal melanjutkan, namun paslon Dana-Swadi bakal menaikan bantuan program Atma Kerthi sehingga diharapkan mampu meringankan Masyarakat Karangasem saat melaksanakan Ngaben/Ngeroras massal maupun saat piodalan di Pura paibon, maupun Pura Kahyangan Tiga.

Calon bupati I Gede Dana dalam setiap simakrama dengan Masyarakat mengatakan, program Atma Kerthi ini telah diberjalan sejak dirinya dilantik menjadi bupati yang berpasangan dengan I Wayan Artha Dipa. Program tersebut pun mendapat sambutan hangat dari Masyarakat karena selain meringankan biaya upakara, sekaligus pemerintah hadir ngupaksasi upacara keagamaan. “Ini salah satu program untuk Masyarakat Karangasem saat mereka mengadakan upacara ngaben/ngeroras massal serta upacara Dewa Yadnya di Pura Paibon maupun Pura lainya,” ujar Gede Dana.

Politisi PDI Perjuangan ini  yang kini maju lagi pemilihan Bupati didampingi Calon Wakil Bupati I Nengah Swadi juga menyampaikan, Program Atma kerthi di tahun  2023  saja,  ada ratusan kelompok masyarakat yang telah mengakses program Atma Kertih  dengan total anggaran yang telah terealisasikan sekitar Rp 4,4 Miliar. Melihat antusias Masyarakat Karangasem yang mengakses program Atma Kerthi itu, sebut Gede Dana yang juga calon bupati Petahana, tahun 2024 ini pemkab Karangasem menganggarkan Rp 7 milyar untuk program Atma Kerthi. “Dana itu dapat digunakan untuk Ngupasaksi Pitra Yadnya Massal, Penganyar maupun Piodalan yang menjadi Kewajiban Pemerintah Kabupaten Karangasem maupun Ngupasaksi Dewa Yadnya,” ujar Gede Dana saat didampingi I Nengah Swadi melakukan kampanye dialogis di kecamatan Kubu.

BACA JUGA:  Pleno PPK Baru Selesaikan 600 TPS, Petugas Kesehatan Siaga

I Gede Dana menyampaikan, untuk nilai bantuan punia telah disesuaikan dan diatur dengan peraturan yakni bantuan Punia Banten Sesajen Piodalan Dewa Yadnya diberikan antara Rp. 5 juta sampai Rp 10 juta rupiah tergantung status seperti pura merajan, pura dadia, Pura Desa, atau Pura Kahyangan Jagat. Sedangkan,untuk bantuan Pitra Yadnya Massal  dengan jumlah sawa minimal 10 sawa dapat dibantu Punia banten sesajen dengan nilai Rp10 sampai Rp 30 juta. "Hal lainya yang ingin kita berikan kepada Masyarakat, yakni agar Masyarakat mau melaksanakan ngaben/ngeroras massal, karena itu lebih menghemat biaya. Dana lainya nantinya bisa dipakai untuk keperluan lain, seperti menyekolahkan anak,” ujarnya lagi.

Pasnagan calon  Bupati dan wakil bupati yang diusung 12 parpol ini mengaku bahwa akan mempertahankan dan bahkan meningkatakan program Atma Kerti di periode keduanya. Selain melanjutkan, pihaknya juga telah berkomitmen untuk menaikan bantuan program atma kerthi kepada Masyarakat. “Karena program ini bertujuan untuk meringankan beban Masyarakat, jangan sampai untuk upacara ngaben/ngeroras massal harus jual warisan, disinilah pemerintah hadir untuk Masyarakat,” ungkapnya lagi.

Semantara itu, Nyoman Puja Astawa selaku Kelian Dadia Dukuh Abang, Desa Abang, Kecamatan Abang yang baru-baru ini mendapatkan program Bantuan Banten Upacara Dewa Yadnya mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Karangasem. Dirinya menyampaikan bahwa dengan batuan tersebut bisa memperingan beban semeton Dadianya sehingga lebih sedikit untuk mengeluarkan biaya bebantenan. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pemerintah, semoga kedepan program ini terus berlanjut,” ujarnya. W-016*