Ratusan Pedagang ‘Mesadu’ ke Posko Pemenangan JOSS 24

IMG-20241003-WA0001

Calon Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna saat menerima para pedagang Pasar Anyar Singaraja saat mesadu

BULELENG-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Rumah pemenangan JOSS 24 yang juga dimanfaatkan sebagai tempat ‘Mesadu’ sepertinya dimanfaatkan oleh para pedagang yang ada di Pasar Anyar Singaraja. Dimana ratusan para pedagang mendatangi rumah pemenangan JOSS 24 untuk ‘mesadukan’ persoalan pengutan yang terjadi di Pasar Anyar Buleleng, Rabu (02/10/2024) malam.

Kedatangan para pedagang mengakui kalau pungutan yang ada di Pasar Aanyar sangat tidak manusiawi, dimana para pedagang dikenakan pungutan sebesar Rp 5000 rupiah setiap pagi dan Rp5000 rupiah setiap siang hari. Bahkan yang menjadi tidak terima oleh para pedagang dimana saat para pedagang libur berjualan namun untuk restribusi tetap berjalan.”Kami di pedagang sudah dikenakan pungutan pagi dan siang sangat memberatkan kami para pedagang. Yang menjadi aneh kalau kami libur tetap dikenkan restribusi. Sekarang saya tidak jualan besok kami dipungut dobel,”ucap salah satu pedagang Gede Pasek yang mengaku berasal dari Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng.

Menurut Pasek tujuan para pedagang datang ke Posko Pemenangan JOSS 24 yakni ingin menyampaikan aspirasi terkait istilah yang ada di Pasar Anyar Buleleng jualan tidak jualan harus dikenakan restribusi.”Dimana kalau menurut bahasa Bali ‘sing ngekeh sing makan’ artinya kalau kita tidak bekerja tentunya tidak makan. Kita tidak jualan saja bisa tidak makan satu keluarga dan sekarang kami tidak jualan tetap dikenakan restribusi. Makan saja kami tidak apalagi kami bayar restribusi kan sangat aneh dimana kebijakan pemerintah,”ucap pasek dengan menggerutu.

Harapannya sebagai seorang pedagang, lanjut Pasek dirinya agar pasangan JOSS 24, I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna yang nantinya menjadi bupati dan wakil bupati sehingga bisa membuat kebijakan yang memihak kepada masyarakat kecil.”Harapan kami datang ke posko pemenangan JOSS 24 kami menginginkan agar calon dari JOSS 24 yang naik menjadi pemimpin karena mereka berdua telah lama mengabdi di Buleleng dan kami sudah tahu betul karakter keduanya yang nantinya akan membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dan kami semua pedagang siap mendukung,”ucap Pasek.

BACA JUGA:  Seniman Patung Ubud Dukung Dek Long

Dilain sisi menurut Putu Juniarta yang juga sebagai seorang pedagang buah di Pasar Anyar mengaku sangat keberatan dengan adanya restribusi yang dikenakan di Pasar Anyar yang sangat membunuh masyarakat bawah.”Kalau masyarakat dibawah dikenakan restrubusi seperti itu bagaimana masyarakat bisa sejahtra,”ucapnya.

Bahkan dirinya juga mengakui dihari libur yang dilakukan para pedagang namun untuk restribusi tetap dikanakan yang mana dipungut saat para pedagang mulai berjualan.”Saya waktu ini ada upacara ngaben. Saya tidak jualan satu minggu namun saat kami berjualan disana dikenakan restrubusi sebesar Rp 70 ribu selama satu minggu karena kami dikenakan restribusi Rp 5000 setiap pagi dan siang,”akunya.

Juniarta mengakui saat kami berjualan jangankan laba, Untuk dapat berjualan dalam satu hari sebesar Rp 70 ribu belum tentu didapatkan pedagang.”Terus terang pak kalau kai dikenakan restribusi baru berjualan saja setelah libur sebesar Rp70 ribu sangat tidak manusiawi. Jangankan kita pedagang mendapatkan laba untuk berjualan satu hari itu belum tentu kami mendapatkan senilai Rp70 ribu. Dimana akal sehat pemerintah,”keluhnya.

Dilain sisi menurut Calon Wakil Bupati Gede Supriatna saat usai menerima para pedagang mengakui kalau permasalahan yang terjadi di Pasar sudah sering dirinya mendapatkan keluhan saat dirinya menjadi seorang Ketua DPRD Kabupaten Buleleng.”Terus terang kai hampir tahu semua wajah-wajah para pedagang karena setiap ada permasalahan di pasar pedagang itu datang kepada kami sebagai wakil rakyatnya,”ucap Supriatna.

Bahkan dirinya mengakui dengan kedatangan para pedagang ‘menyadukan’ permasalahan yang terjadi di Pasar Anyar dirinya berjanji bila nanti dirinya terpilih menjadi seorang wakil bupati mendampingi I Nyoman Sutjidra sebagai bupati Buleleng dirinya akan berjanji lebih memperhatikan para pedagang serta masyarakat kecil yang lainnya.”Aspirasi semua pedagang sudah kami terima dan bila nanti saya terpilih akan kami lebih memperhatikan para pedagang dan masyarakat paling bawah,”janji Supriatna.

BACA JUGA:  DPRD Bali Mediasi Perselisihan Soal Tanah di Canggu

Bukan memberikan peratian kepada pedagang saja bahkan mantan ketua DPRD buleleng itu juga berjanji akan melakukan penataan yang ada di pasar-pasar sehingga para pedagang nyaman saat berjualan.”Kami juga nantinya akan melakukan penataan disemua pasar sehingga para pedagang lebih nyaman saat berjualan,”imbuhnya. @gus

Scroll to Top