NEGARA – fajarbali.com | Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Jembrana mendorong wirausaha baru serta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) supaya lebih berkembang.
Upaya PLUT Jembrana menumbuhkan wirausaha baru dengan mengadakan program pendampingan di desa dan kelurahan, program lomba startup kewirausahaan serta workshop. Upaya-upaya itu dilakukan untuk menargetkan melahirkan 1000 wirausaha serta UMKM baru pada tahun 2020. “Saat ini PLUT memiliki lima konsultan pendamping, yaitu bidang Kelembagaan, SDM, Produksi, Pembiayaan dan Pemasaran. Lima konsultan ini aktif memberikan pelatihan sesuai bidangnya masing masing,“ ujar Kadis Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Perindustrian Jembrana, dalam kegiatan motivasi penguatan kewirausahaan di Gedung Kesenian Ir Soekarno, Senin (16/12/2019).
Kegiatan tentang wirausaha ini diikuti ratusan siswa berasal dari SMA/SMK se-Jembrana serta mahasiswa Politeknik Kelautan Perikanan Jembrana. Lebih lanjut dijelaskan Adinata, dukungan kepada wirausaha/ UMKM yang dilakukan oleh PLUT bentuknya kolaborasi dan sinergitas, baik pengusaha besar dengan wirausaha baru/mikro . Mereka dipertemukan dalam acara temu bisnis sehingga terjali relasi dalam bentuk dukungan akses pemasaran bagi produk wirausaha pemula/mikro. Selain itu , dengan dukungan lima konsultan aktif yang dimiliki saat ini, upaya menumbuhkan wirausaha baru aktif dilakukan melalui program start up, ,workshop dan pelatihan.
Kurun waktu lima bulan sejak aktif terbentuk, PLUT Jembrana sudah menyusun program baik jangka pendek maupun menengah. Program itu juga untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM. “Program jangka pendek kita rutin melakukan pendampingan terhadap permasalahan yang dihadapi UKM. PLUT Jembrana juga telah memfasilitasi usaha mikro melalui perijinan baru melalui sistem OSS (Online single submisiion) . Sedangkan jangka panjangnya kita targetkan UKM (mikro) Jembrana bisa berkembang dan naik kelas,” papar Adinata.
Terkait akses permodalan yang seringkali menjadi momok bagi wirausaha pemula untuk memulai usaha, disadari betul PLUT Jembrana .
Menurut Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah I Putu Eka Arta yang membidangi PLUT langsung, keberadaan PLUT ini sejak awal memang tidak menyediakan modal bantuan, tapi memberikan akses bagi wirausaha UMKM untuk mendapatkan modal dari lembaga keuangan . Misalnya dari perbankan, lembaga keuangan lainnya . “Saat ini kita sedang bersinergi dg LPDB (lembaga pengelolaan dana bergulir) terkait dengan dana bergulir. Sehingga kesulitan wirausaha pemula mengakses modal bisa teratasi,“ terangnya. Menurut Eka, tentunya PLUT ini tidak bisa bekerja sendiri. Karena itu, perlu dukungan lintas OPD maupun peran swasta dalam mencetak wirausaha baru. “Kita sudah melakukan penjajakan dengan salah satu perbankan untuk membantu peralatan menggunakan dana CSR. Kedepan kita akan lakukan penjajakan dengan perbankan serta BUMN lainnya , sehingga lebih banyak pihak yang terlibat untuk mencetak seribu wirausaha serta UMKM baru,“ pungkasnya. (prm).