DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dengan diadakannya Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019, dengan tema Sinergi, Tranformasi, Inovasi Menuju Indonesia Maju yang diselenggarakan oleh KPwi Bali Senin (16/12/2019) yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Kepala Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab, General Manager PLN Distribusi Bali I Nyoman Suwarjoni Astawa.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BI KPw Bali, Trisno Nugroho memaparkan perkembangan ekonomi, dimana dalam perkembangannya pertumbuhan global turun drastis dan diperkirakan belum pulih hingga 2020, hal ini dikarenakan adanya perlambatan kinerja ekonomi pada triwulan III 2019.
Trisno menghimbau kepada semua perbankan di Bali, untuk segera menyalurkan kreditnya kepada para UMKM di Bali. Sehingga pertumbuhan ekonomi di Bali pada tahun 2020 bisa berkembang pesat. "Saya mengharapkan kepada seluruh perbankan agar bisa mengikuti kebijakan dari BI yaitu meyalurkan kreditnya kepada UMKM," harapnya.
Hal tersebut juga dikatakan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan dengan adanya perlambatan kinerja ekonomi pada triwulan III 2019, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Bali menunjukkan sedikit peningkatan. Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2019 sebesar 1,52%, lebih rendah dibanding Agustus 2018 yang sebesar 1,37%. Meskipun demikian, capaian tingkat pengangguran terbuka Bali tersebut masih jauh lebih rendah dibanding nasional yang sebesar 5,28%.
"Kondisi ini terutama disebabkan oleh musim kemarau yang lebih panjang pada tahun 2019, berdampak pada penurunan penyerapan tenaga kerja di lapangan usaha pertanian. Meskipun demikian tingkat pengangguran di Bali tersebut masih yang terendah di Indonesia, dibandingkan provinsi lainnya," jelasnya.
Lanjutnya Tjokorda Oka, sementara angka kemiskinan di Provinsi Bali pada Maret 2019 tercatat sebesar 3,79% lebih rendah dibanding Maret 2018 yang sebesar 4,01%. Capaian tingkat kemiskinan Bali tersebut juga lebih rendah dibanding tingkat kemiskinan nasional pada periode yang sama, yang tercatat 9,41%. "Sejalan dengan penurunan tingkat kemiskinan tersebut, nilai tukar petani (NTP) pada triwulan III 2019 juga menunjukkan peningkatan menjadi sebesar 104,56, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang sebesar 103,41.," paparnya.(kdp).