Habis TMMD Terbitlah Jalan. Membuka Asa Warga di Dua Kecamatan

0b05e93a-8403-43e1-9bc2-4f631215ad92

Loading

I Made Rupani, warga Dusun Bukit Catu, memikul kayu bakar melintasi jalan yang dibangun Prajurit TNI dalam Program TMMD ke-119, yang menghubungkan Desa Selumbung Kecamatan Manggis dan Desa Sibetan Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali.

AMLAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Gugusan perbukitan yang membentang di dua kecamatan, yakni Manggis dan Bebandem, Kabupaten Karangasem seperti tak berpenghuni.

Rumah-rumah antar-penduduk saling berjauhan. Akses menuju pemukiman warga diperbukitan pun harus melalui medan terjal. Seolah terisolasi.

Syukurnya, program rabat beton membelah bukit dengan lebar 3 meter menggunakan dana desa beberapa tahun lalu mempermudah akses warga perbukitan, tepatnya di Dusun Bukit Catu, Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.

Kehadiran Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 Kodim 1623/Karangasem yang menyasar Dusun Bukit Catu, Selumbung, disambut antusias warga setempat.

Ibarat dahaga menanti tetesan hujan. Kehadiran Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu merealisasikan penyempurnaan infrastruktur yang selama ini didambakan warga. TMMD dimulai 20 Februari hingga 20 Maret 2024, melibatkan puluhan anggota dan mitra.

"Dulu sebelum ada jalan, saya harus memikul material bangunan sejauh 2 kilometer. 1000 biji batako saja bisa sebulan ngangkutnya untuk bangun rumah. Kalau sekarang sangat mudah. Truck pun bisa masuk," kata I Made Rupani, warga setempat, Kamis (21/3/2024), lalu.

Rupani, yang kesehariannya bekerja menggarap kebun sambil memelihara sapi seperti warga kebanyakan, meyakini jalan baru hasil TMMD yang menghubungkan dua kecamatan ini memberikan dampak ekonomi bagi desanya.

Ia memprediksi, para saudagar hasil bumi dari Desa Sibetan memilih jalur baru tersebut menuju pasar Ulakan, Kecamatan Manggis maupun menuju pasar di Kabupaten Klungkung.

Di sebelah barat desanya, sebetulnya telah ada akses jalan aspal dari desa-desa di Bebandem menuju Manggis, namun medannya sering membuat nyali sopir ciut, sehingga ia meyakini jalur baru buatan TNI lebih diminati. "Selain lebih lebar, juga lebih landai," imbuh Rupani.

BACA JUGA:  Bongkar Kuburan Kadek Sepi, Polres Karangasem Tunggu Hasil Otopsi

Dengan demikian, wilayahnya menjadi lebih "hidup". Tidak seperti saat ini yang sangat sepi bak hutan. Rupani memaklumi, 70 persen penduduk asli memilih merantau ke kota-kota besar karena tidak banyak yang bisa diharapkan dari Dusun Bukit Catu, kecuali kerja serabutan di kebun sambil berternak.

Dikonfirmasi usai penutupan TMMD ke-119, Rabu (20/3/2024), Dansatgas TMMD 119 sekaligus Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf. Sutikno, membeberkan, TMMD merupakan program unggulan TNI yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan membangun desa.

"Anggota kami sudah membuka jalan sepanjang 2.510 meter, gorong-gorong 6 titik, senderan 632,93 meter, betonisasi jalan 250 meter dan leneng 18 meter, perbaikan pura, bedah rumah dan renovasi MCK. Sebelumnya anak-anak mau sekolah harus muter, begitu juga warga. Tapi setelah ini semua lancar," kata perwira dua melati di pundaknya ini.

Sutikno menambahkan, pada TMMD yang mengusung “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”, pihaknya juga melakukan percobaan pengembangan alpukat memanfaatkan lahan warga yang kurang produktif. Puluhan bibit pohon alpukat telah ditanam anggotanya.

Penanaman bibit pohon alpukat memanfaatkan lahan tidur di lereng-lereng bukit, turut melibatkan masyarakat hingga para pelajar.

Selain pembangunan fisik, TMMD 119 diselipi sasaran non fisik berupa penyuluhan anti-narkoba, hukum, pelayanan kesehatan, bela negara, yang intinya menumbuhkan semangat nasionalisme, menjaga keutuhan NKRI dan merawat kemanunggalan TNI dengan rakyat.

 

Terkendala Medan dan Cuaca

Warga Dusun Bukit Catu lainnya, I Komang Merta, menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana selama 30 hari penuh, prajurit loreng bekerja keras membangun infrastruktur.

Jalan sempit, medan terjal diperparah dengan hujan yang turun setiap hari mewarnai TMMD 119 di desanya. Merta acap melihat truck pengangkut material terpeleset akibat jalan beton yang licin.

BACA JUGA:  Sempat Terkatung-Katung, Jembatan Subagan-Asak Mulai di Bangun

"(Truck) pengangkut material sering terpleset. Pernah suatu ketika tentara dibantu warga berjibaku selama 3 jam baru berhasil. Tapi baru jalan beberapa meter, armada itu kembali gagal nanjak dan memerlukan waktu 2 jam untuk evakuasi lagi," kenangnya.

Merta dan warga lain mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit Kodim 1623/Karangasem serta pemerintah daerah yang turut mendukung program di desanya sambil berharap pengerjaan yang tertunggak dapat dilanjutkan kembali.

TMMD ke-119 Kodim 1623/Karangasem ditutup oleh Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi selaku Pengendali Kegiatan Operasi TMMD, di Lapangan SMAN 1 Manggis, Desa Ulakan, Karangasem, Rabu (20/3/2024).

Penutupan juga dihadiri Bupati Karangasem I Gede Dana, dan sejumlah pejabat lainnya. Pangdam berpesan agar seluruh komponen menjaga apa yang sudah dikerjakan bersama. (gde).

Scroll to Top