https://www.traditionrolex.com/27 Lagi, Anjing Rabies Serang Warga Klungkung - FAJAR BALI
 

Lagi, Anjing Rabies Serang Warga Klungkung

(Last Updated On: 28/05/2019)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Pencegahan rabies melalui eleminasi anjing liar di Kabupaten Klungkung nampaknya belum membuahkan hasil. Satu per satu kasus gigitan anjing gila justru terus bermunculan.



Kasus teranyar,  9 warga Banjar Mergan, Kelurahan Semarapura Klod Kangin termasuk Kalingnya turut menjadi korban. Kaling Mergan, Semarapura Klod Kangin , AA Gde Sayang Adnyana, Selasa (28/5) menurutkan, ada dua ekor anjing yang secara beruntut menyerang warganya. Anjing pertama diketahui milik Wayan Suantana (40). Pada tanggal 23 Mei lalu, Anjing ras jenis golden ini tiba-tiba ganas dan mengigit tuannya di bagian kaki. Tak berselang lama, di hari yang sama anjing tersebut juga mengigit kaki tetangganya, Wayan Sambeh (60).

Menurut AA Sayang, anjing yang menyerang tuannya ini sudah divaksin secara rutin setiap bulannya. Bahkan vaksinasi terakhir dilakukan pada Bulan Maret lalu. Namun, ketika kasus ini dilaporkan dan korban diberikan VAR, petugas pun mengambil sampel otak anjing tersebut. Hasil labnya mengejutkan, ternyata anjing ras ini dinyatakan positif rabies. Pasca temuan ini, 7 orang yang sempat kontak dengan anjing tersebut turut dicarikan VAR. 



“Jumat diambil sampel sama tim keswan, sorenya keluar hasilnya positif rabies. Kemudian langsung eleminasi semua anjing di Gang 17 Jalan Puputan, ada sekitar enam yang dieliminasi,” jelasnya.

Ironisnya tak hanya seekor anjing yang menyerang warga. Setelah ditelusuri rupanya anjing milik I Putu Gede Oka (57) juga menyerang serta mengigit warga dan juga pemiliknya. Menurut AA Sayang, anjing beranak ini mengigit 7 orang di waktu yang berbeda-beda. Korbanya tak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak, bahkan termasuk dirinya turut menjadi korban. 



Gigitan pertama dimulai pada tanggal 13 Mei lalu, korbannya Wayan Surata (52) yang digigit di bagian kaki. Selanjutnya, pada tanggal 19 Mei anjing yang sama juga AA Sayang hingga terluka di kaki kiri. Tak berhenti di sana, tanggal  23 Mei, giliran Made Suastika (57) yang digigit. Kejadian serupa terus terjadi dengan korban Nengah Murta (53), Mang Adi, Putu setiawan (5), serta pada tanggal 26 Mei anjing tersebut juga mengigit tuannya (I Putu Gede Oka (57).

“Saya digigit saat pulang dari banjar. Kebetulan saya lewat di depan rumah pemilik anjing tersebut. Saat itu saya naik motor, tapi dikejar dan digigit. Setelah kejadian itu, tanggal 26 petugas sudah melakukan eleminasi dan hasil sampel otaknya anjing itu juga rabies,” lanjut AA Sayang sambil menunjukkan bekas luka gigitan anjing di kakinya. 



Dengan merebaknya kasua rabies di Klungkung, AA Sayang sejatinya tidak keberatan bila ada petugas Keswan yang melakukan eleminasi anjing. Hanya saja pihaknya masih mempertanyakan lokasi untuk mengubur anjing-anjing tersebut. Terutama untuk anjing-anjing liar yang sudah pasti tidak ada pemiliknya.

“Kalau ada pemiliknya tidak masalah, tapi kalau anjing liar yang menjadi pertanyaan kami, untuk nguburnya di mana nanti?” tanyanya seraya meminta petugas juga turut menberikan solusi usai mengeleminasi. Sehingga tidak ada bangkai anjing yang dibiarkan tergeletak di pinggir jalan.



Sementara Kepala Dinas Pertanian Klungkung, IB Juanida menyampaikan anjing yang menggigit warga Mergan tersebut keduanya tidak divaksin. Pihaknya pun menolak bila saat ini Klungkung disebut darurat rabies. Mengingat kejadian serupa juga terjadi di daerah lain, seperti di Bangli, Karangasem, hingga Buleleng. “Jangan dibilang masif, cuma intesitasnya meningkat dan penyebarannya sporadis,” ujarnya. (dia/Fajar Bali)



 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Akademisi Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Undiksha FGD dengan MPR RI

Sel Mei 28 , 2019
Dibaca: 10 (Last Updated On: 28/05/2019)BADUNG-fajarbali.com | Lima akademisi dari Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) yakni, Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, SH, LL.M., Prof. Dr. Sukadi, M.Pd., M.Ed., Dr. I Nengah Suastika, M.Pd., Ni Putu Rai Yuliartini, SH. MH., dan Made Sugi Hartono SH., MH., diundang secara […]

Berita Lainnya