Srikandi Bali Shanti Berkontribusi Turunkan Stunting

Bantuan terdiri dari bahan-bahan makanan bergizi, susu dan suplemen untuk bayi dan ibu hamil. Pengentasan stunting telah masuk dalam program kerja organisasi perempuan yang dibentuk 12 Oktober 2022 ini tersebut.

(Last Updated On: )

FOTO : Ketum Srikandi Bali Shanti, Zakia Said Aljaidi menyerahkan paket makanan penambah gizi bagi belasan balita di Kota Denpasar.

 

DENPASAR – fajarbali.com | Srikandi Bali Shanti turut berkontribusi menurunkan angka stunting atau balita yang menderita gizi buruk kronis, dengan menyerahkan belasan paket bantuan makanan saat Bulan Bakti Karang Taruna Kota Denpasar ke-63, Selasa (26/9/2023) di Jl Kebo Iwa Utara, Denpasar.

Bantuan terdiri dari bahan-bahan makanan bergizi, susu dan suplemen untuk bayi dan ibu hamil. Pengentasan stunting telah masuk dalam program kerja organisasi perempuan yang dibentuk 12 Oktober 2022 ini tersebut.

Ketua Umum Srikandi Bali Shanti, Zakia Said Aljaidi, menjelaskan, stunting menjadi isu nasional guna mempersiapkan Generasi Emas Indonesia tahun 2045 atau kado 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan pelaksanaannya pun berdasarkan Keputusan Presiden 72/2021.

Sehingga, organisasinya ingin memberikan kontribusi bagi penurunan stunting di Bali yang kini berkisar di angka 8 persen. “Kami ingin di Bali tidak ada lagi bayi yang menderita gizi buruk,” kata Zakia.

Lebih lanjut, Zakia menjelaskan, Srikandi Bali Shanti, telah melaksanakan misi kemanusiaan, dimulai dari membantu korban banjir bandang di Jembrana, berbagi ke panti-panti asuhan dan panti werdha, terlibat dalam pelayanan kesehatan, Jumat berkah, dan berbagai aktivitas sosial lainnya.

“Sasaran kami yakni perempuan, anak dan lansia,” jelasnya. Ke depan, pihaknya bakal merancang sosialisasi bagi remaja, terutama terkait kesehatan reproduksi karena stunting bisa dicegah dari calon ibu bayi.

Berbagai kegiatan yang telah dilakukan Srikandi Bali Shanti ternyata mendapat sambutan positif masyarakat. Buktinya, jumlah anggota melonjak drastis dari awalnya 12 orang menjadi 100 orang lebih dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

Ia ingin terbentuk DPC di seluruh kabupaten/kota se-Bali. Untuk saat ini, DPC yang proaktif, yakni Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana dan Banyuwangi. “Kami di Banyuwangi punya juga DPC yang sangat aktif,” ungkapnya.

Soal rekrutmen anggota, Zakia menjelaskan, siapa pun boleh bergabung. “Kami membuka pintu lebar bagi perempuan di atas 17 tahun untuk bergabung. Tidak ada syarat khusus. Mari bersama-sama membangun bangsa,” ajaknya.

Srikandi Bali Shanti punya mimpi besar yakni membangun jamban di daerah-daerah terpencil.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Karang Taruna Kota Denpasar Ngurah Suryawan, mengakui bahwa Srikandi Bali Shanti adalah salah satu partner terbaiknya.

Srikandi Bali Shanti, lanjut Ngurah, telah banyak terlibat dalam kegiatan sosial bersama Karang Taruna Denpasar. “Kami sebut Srikandi Bali Shanti sebagai pejuang kemanusiaan,” kata Ngurah.

Next Post

Desa Melaya Sigap Dampingi Anak Berisiko Stunting

Sel Sep 26 , 2023
Atas nama Bupati Jembrana, Dwipayana mengapresiasi Komisi IX DPR dan BKKBN yang sangat memperhatikan kabupaten paling barat di Bali tersebut.
Melaya 1

Berita Lainnya