SEMARAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Eks Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Sente di Dusun Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung terbakar lagi, Rabu (24/4/2019) malam.
Hingga Kamis (25/4), kepulan asap pekat nampak masih membumbung. Kebakaran berulang ini disebabkan oleh tumpukan gas metan. Padahal sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung berencana untuk masangan pipa-pipa pengurai gas metan. Namun, hingga kini masih terhadang anggaran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, AA Kirana menyampaikan, kebakaran di eks TPS Sente terjadi sejak pukul 19.00 Wita. Titik api tergolong baru, karena berpusat di sisi timur. Sedangkan pada kebakaran sebelumnya, selalu dari sisi barat. Menurut Kirana, seperti kebakaran-kebakaran yang sudah terjadi, kebakaran Rabu malam tersebut juga dipicu oleh pengendapan gas metan. Apalagi dengan cuaca ekstrim seperti sekarang ini. Kebakaran dinilai lebih rawan terjadi.
"Penyebabnya gas metan seperti biasa, karena sampah lagi diguru hujan kemudian dihantam panas dua sampai tiga hari jadi rentan," ungkapnya sekaligus mengatakan saat kejadian petugas Damkar langsung dikerahkan. Sehingga dalam waktu satu jam api sudah berhasil dipadamkan.
Melihat situasi yang terus berulang ini, Kirana mengatakan sejatinya pihaknya sudah melakukan berbagai upaya. Diantaranya memaksimalkan pemilahan sampah di eks TPA Sente. Bahkan, menurutnya hampir 60 persen tumpukan sampah sudah berhasil dipilah. Sampah organik diolah menjadi pupuk, sedangkan sisanya dijadikan pellet.
Di samping memilah sampah, DKLP juga sudah mengusulkan untuk pemasangan pipa-pipa di tumpukan sampah. Yang mana pipa ini diharapkan dapat menjadi saluran pembuangan gas metan. Sayangnya, rencana tersebut belum dapat terealisasi, karena keterbatasan anggaran. Oleh karena itu, Kirana mengatakan usulan tersebut akan dibahas lagi dalam APBD Perubahan.
"Kita belum bisa pasang titik-titik pembuangan. Karena terkendala anggaran. Semoga secepatnya bisa buat titik-titik penyuntikan gas metan. Kami rancang di anggaran perubahan yang segera akan dibahas," imbuhnya.
Sementara Ni Ketut Reti salah seolah pemilah sampah di eks TPA Sente sempat mengeluhkan kepulan asap di lokasi tersebut. Ia mengatakan, pasca kebakaran Rabu malam, kepulan asap masih terus terjadi. Hal itupun membuatnya tidak bisa bekerja optimal. Tak hanya dirinya, asap juga cukup mengganggu aktivitas warga sekitar. Reti pun sangat berharap kondisi ini segera ditangani, apalagi kini musim kemarau mulai datang. (dia)