https://www.traditionrolex.com/27 Pemprov Bali Diharapkan Keluarkan Aturan Pengiriman Sapi Bali - FAJAR BALI
 

Pemprov Bali Diharapkan Keluarkan Aturan Pengiriman Sapi Bali

“Maka pengiriman harus satu pintu, agar gampang terpantau. Karena sekarang pengirim sapi kalau dapat untung main besar saja, sapi Bali ikon kita dari dulu harus dipertahankan,” tandasnya.

 Save as PDF
(Last Updated On: 21/03/2023)

Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi

DENPASAR-fajarbali.com

Belakangan populasi Sapi Bali dinilai menurun. Terbukti dengan jumlah pengiriman ke luar daerah yang sebelumnya sekitar 60 ribu, kini menjadi 30 ribu. Penurunan yang signifikan.

Bukan hanya persoalan populasi, masalah pengiriman juga menjadi sorotan. Pasalnya, disinyalir masih ada saja yang melalui jalur-jalur tikus. Sehingga dianggap ilegal dan harus dilakukan pengawasan ekstra ketat.

“Kuota sapi dari 60 ribu ke 30 ribu, selain itu untuk pengiriman populasi sapi Bali 50 persen juga menurun,” ujar Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi, Senin (20/03).

Menurutnya, agar distribusi dan pengiriman Sapi Bali mudah di kontrol, Pemprov Bali perlu mengambil sikap dan kebijakan. Salah satunya dengan memaksimalkan peran asosiasi. Tentunya yang sudah legal, atau dalam artian yang sudah diakui oleh Pemerintah.

Sarankan Melalui Asosiasi

Dengan kebijakan pengiriman melalui asosiasi, tentunya akan memudahkan pemerintah dalam melakukan kontrol maupun pengawasan.

“Itu harapan kita, agar Pak Gubernur mengingatkan untuk menyikapi kelangkaan sapi kedepan. Jika tidak terkontrol hal tersebut. Kalau hari raya kan tidak berasa, kalau pengiriman besar – besaran tahun depan bisa jadi lebih mahal,” ungkapnya.

Bukan itu saja, selama ini persoalan jalur tikus sering menjadi perbincangan. Namun, tindaklanjuti dalam menyikapi masih belum maksimal. Maka dari itu, dengan adanya asosiasi seluruh pengiriman dan distribusi akan berjalan satu pintu.

“Maka pengiriman harus satu pintu, agar gampang terpantau. Karena sekarang pengirim sapi kalau dapat untung main besar saja, sapi Bali ikon kita dari dulu harus dipertahankan,” tandasnya.

Politisi asal Desa Liligundi Buleleng ini menegaskan bahwa sekarang sudah ada asosiasi pengirim sapi Bali yang resmi. Diharapkan pengiriman sapi Bali melalui satu pintu  di asosiasi tersebut. “Kita ingin teratur,  dan gubernur mengeluarkan surat edaran,” harapnya.

Lantaran khawatir, populasi sapi Bali akan menurun. Terlebih  Pemprov Bali belum bisa membuat indukan untuk menambah populasi. “Termasuk penurunan pengiriman 60 ribu ke 30 ribu karena indikasi ini juga, karena sudah kita kejar sebelumnya,” pungkasnya. 

 Save as PDF

Next Post

Bawaslu Bali dan KPPAD Sepakat Pemilu Tidak Boleh Libatkan Anak-anak

Sel Mar 21 , 2023
“Dalam pelaksanaan Pemilu, sangat tidak diijinkan untuk melibatkan anak - anak, saat pemutakhiran data pemilih juga kami dan KPU selektif dalam melakukan identifikasi,” kata Ariyani.
IMG-20230320-WA0007

Berita Lainnya