GIANYAR-fajarbali.com | Pasar Ubud yang sudah lama terbakar dan akan dibangun gedung yang baru. Fisik bangunan Pasar Ubud akan diratakan dengan tanah dan bekas bangunannya dilelang. DPKAD Gianyar melelang fisik bangunan tersebut dengan nilai Rp 950 juta, yang terdiri dari enam unit bangunan. Bangunan fisik keenam unit tersebut dengan kuas lebih dari 10.000 m2.
Menjelang pembongkaran, sebagian besar pedagang sudah meninggalkan pasar, dan beralih berjualan di Central Parkir Ubud. Daei informasi lapangan, disebutkan revitalisasi Pasar Ubud akan menjadi satu kesatuan dalam penataan destinasi wisata Ulapan (Ubud, Tegalalang, Payangan). Dimana penataan bertahap dimulai tahun 2023 sampai 2025.
Dari pantauan Rabu (16/2/2022), situasi pasar sudah tampak sepi tidak satu pun nampak aktivitas jual beli di pasar tersebut. Pada los dan kios nampak bekas lapak yang telah telah ditinggalkan pedagang. Hanya saja, sebagian pedagang, memilih meluber berjualan di trotoar sepanjang jalan di kawasan Ubud.
Camat Ubud, Ketut Suwija menjelaskan karena situasi pandemi, agar tidak mencederai para pedagang. “Namun berjualan hanya di pagi hari, kalau sudah ada pasar yang baru, nanti di pindah, harus tertib,” jelasnya.
Kadisperindag Gianyar, Luh Gede Eka Suary menjelaskan proses lelang ditangani Dinas Keuangan dan Aset Gianyar. “Itu lelang sedang berproses, sedangkan nanti pembangunan rananhnya di PUPR,” jelas Eka Suary.sar