Terkait wacana tersebut, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata menyambut baik wacana itu. Kata dia, rencana digulirkan berdasarkan kebutuhan saat ini. Khususnya kebutuhan untuk pengobatan pasien Covid-19.
“Jadi pada prinsipnya, kami sangat mendukung. Karena itu untuk kemanusian,” kata Ketua DPRD Parwata, dikonfirmasi via telepon, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga :
Badung Berencana Bangun Pabrik Oksigen
Nelayan Tenggelam Ditemukan Mengambang di Perairan Air Kuning
Pembangunan pabrik oksigen, kata parwata berdasarkan kebutuhan yang bersifat urgensi, serta membutuhkan penanganan prioritas. Lanjut dia, sesuai instruksi menteri dalam negeri kepada pemerintah daerah.
“Kami di DPRD proses penganggaran, karena sangat dibutuhkan kami mendorong itu (pembangunan pabrik oksigen-red),” kata Parwata.
Dukungan diberikan, kata dia, untuk keselamatan umat manusia di masa Pandemi Covid-19. Untuk mewujudkan niat baik itu, kata Parwata, kajian pembangunan sebuah pabrik wajib segera dilakukan.
“Kajian yang baik itu mutlak diperlukan,” ujar parwata yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung itu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di Wilayah Kabupaten Badung telah berdiri sebuah pabrik besar yang memproduksi Oksigen. Yakni PT Samabayu Mandala yang beralamat di Kelurahan Kapal. Pabrik milik Samator grup ini hanya memproduksi 4.000 meter gas dalam sehari. Antara produksi dengan kebutuhan masih tidak mencukupi.
Kendati demikian, perusahan tidak serta merta dapat menambah produksinya. Selain produksi yang sudah maksimal, penambahan tidak semudah yang dibayangkan.
“Kalau kami melakukan penambahan produksi itu diperlukan modifikasi. Modifikasi atau perubahan mesin yang mengharuskan mematikan mesin,” katanya beberapa waktu lalu.
Bila memastikan mesin lanjut dia, justru akan mengganggu produksi itu sendiri. Sementara tambah dia, membangun pabrik baru juga tidak bisa dilakukan dalam sekejap. (put)