Di RSUP Sanglah Denpasar sendiri, sejak bulan April 2020-Juli 2021 telah merawat sebanyak 225 orang ibu hamil yang terinfeksi Covid-19. Ibu hamil yang dirawat ini karena termasuk kelompok yang rentan terhadap paparan virus dan memiliki sistem imunitas tubuh yang rendah, sehingga lebih rentan untuk mengidap penyakit atau infeksi.
Dokter RSUP Sanglah, Dr. dr. I Wayan Artana Putra, Sp.OG (K) mengatakan, ibu hamil yang dirawat di RSUP Sanglah ini merupakan pasien Covid-19 yang dikirim dari beberapa fasilitas kesehatan yang ada di Denpasar dan Badung. "Mereka menjadi prioritas karena kondisi mereka sedang hamil dan termasuk pada kelompok yang rentan," jelasnya, Rabu (18/8/2021).
BACA JUGA :
Pemerintah Genjot Vaksinasi Tahap Kedua untuk anak usia 12-17 Tahun
Vaksinasi dan Prokes Modal Bali Bangkit Dari Pandemi
Ia menerangkan, banyaknya jumlah ibu hamil yang terpapar Covid-19 selama pandemi ini, diakuinya karena jumlah kasus Covid-19 di Bali memang mengalami lonjakan sejak bulan Juni lalu. Sedangkan untuk pasien sebelum bulan Juni, rata-rata merupakan pasien yang tertular karena aktivitas bekerja.
Dari 225 pasien ibu hamil Covid-19 di RSUP Sanglah, sekitar 33 orang atau 15 persen mengalami gejala berat dan 18 orang atau 8 persen mengalami kritis dan 184 orang atau 77 persen tanpa gejala dan ringan. Untuk itu, dr. Artana berharap ibu hamil segera melakukan vaksinasi, mengingat kondisi ibu hamil sangat berbeda dengan kondisi orang normal.
"Terlebih lagi kini ditemukannya varian baru yang masuk di Indonesia, terutama varian Delta dari India, menyebabkan populasi ibu hamil menjadi lebih rentan dan lebih cepat mengalami perburukan hingga kematian, jika terinfeksi Covid-19 dari varian virus corona tersebut. Untuk itu vaksinasi setelah waktu yang ditentukan sangat perlu dilakukan untuk meminimalkan resiko terinfeksi virus," terangnya sembari menjelaskan jika ibu hamil akan mengalami perubahan pada sistem imunitas tubuhnya, sehingga daya tahan akan sedikit menurun. (dha)