Genjot Vaksinasi, Pariwisata Diharapkan Segera Bangkit

Denpasar-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com |  Perkembangan kasus Covid-19 yang masih tinggi mengakibatkan sektor pariwisata di bali belum bisa dibuka sepenuhnya. Terlebih adanya penerapan PPKM level 4 di Pulau Dewata juga menyebabkan sebagian besar destinasi wisata masih ditutup untuk pengunjung, sehingga wisatawan nusantara yang hendak ingin berlibur ke Bali mengurungkan niatnya.

Dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata sebelum benar-benar dibuka untuk wisatawan mancanegara ialah menggenjot vaksinasi, sehingga langkah tersebut dapat meyakinkan wisatawan yang akan berkunjung ke Bali.

Pelaku pariwisata, Made Ramia Adnyana mengatakan, ditengah ketidakpastian kapan akan dibukanya pariwisata Bali, pelaku pariwisata saat ini hanya bisa ‘wait and see’. "Seperti kita ketahui bersama perkembangan Covid-19 tidak bisa diprediksi naik turunnya. Oleh karena itu pariwisata Bali hingga saat ini belum bisa dibuka untuk internasional.

Baca Juga :
Pemkot Terima Bantuan 250 Paket Sembako dan 100 Paket Alat Sekolah dari Alfamart

Komisi III DPRD Berharap Pembangunan Pelabuhan Pelabuhan Segitiga Emas Rampung Sesuai Target


Pelaku pariwisata harus siap mental dalam menghadapi situasi sulit seperti sekarang. Dengan kuatnya mental baik itu pikiran maupun perasaan merupakan bagian untuk menekan perkembangan kasus Covid-19," ujarnya, Rabu (28/7).Ia pun memprediksi hingga akhir tahun 2021 industri pariwisata maupun geliat ekonomi di Bali nampaknya belum akan pulih normal. Pihaknya berharap dengan vaksinasi yang semakin digencarkan akan dapat meyakinkan wisatawan bahwa Bali sudah aman untuk dikunjungi.

Ramia yang juga Wakil Ketua DPP Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA) berpesan, agar para pelaku pariwisata untuk segera melakukan standarisasi protokol kesehatan di setiap hotel, restoran maupun sektor pendukung pariwisata lainnya. Upaya-upaya pencegahan penyebaran virus corona sangat penting dilakukan para pelaku pariwisata untuk meyakinkan wisatawan.

"Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang mengalami pukulan paling dalam akibat Covid-19. Oleh karenanya, pemulihan ekonomi di semua sektor menjadi fokus utama pemerintah dengan mengedepankan prioritas aspek kesehatan. Saya kira hal tersebut sudah tepat," terangnya sembari menjelaskan bahwa saat ini okupansi kamar hotel di Bali rata-rata masih satu digit, bahkan beberapa di antaranya menutup operasional. (car)
Scroll to Top