Stay At Home, Manfaatkan Pemasangan Bipori

Loading

Gianyar- sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dengan banyaknya waktu tinggal di rumah, selain membersihkan rumah dan bertanam, maka diharapkan warga yang tinggal di perumahan padat agar bias memanfaatkan waktu luang dengan memasang biopori di rumah masing-masing.

Harapan ini disampaikan pegita lingkungan, Komunitas Bersahaja, Desa Peliatan, Ubud, Wayan Sudiarta. Dijelaskannya, dengan pemasangan biopori di tiap rumah terutama pada pemukiman padat, akan membantu resapan air dan memelihara tanamam agar tetap mendapat air.

Baca Juga :
Pentingnya Peran Penyuluh Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19
Gencar Razia Vaksin, Sempat ada Menolak Divaksin

“Sejak saya memasang biopori, di halaman rumah, kami sangat jarang menyiram bahkan tidak ada pemupukan mengingat sudah ada asupan langsung ke tanah,” jelas Sudiarta. Saat ini waktu yang tepat, selain stay at home juga musim kemarau.


Untuk pemukiman padat (BTN) satu rumahnya bisa dengan 3 biopori kecil. Biopori ini sudah cukup menanggulangsi persoalan limbah air rumah tangga.

“Sesungguhnya ini murah, dengan 3 biopori kecil dan uang pengganti Rp 150, sudah dipastikan memiliki biopori,” bebernya.

Sedangkan bila ingin memasang biopori ukuran lebih besar, cukup merogoh kocek Rp 180ribu, sudah mendapatkan 3 biopori ukuran besar. “Ini bukan jual beli, ini adalah uang ganti produksi biopori dan pemasangan,” jelasnya lagi.


Dengan ajakan ini, diharapkan juga Gubernur Bali, Wayan Koster ikut mensosialisasikan ke masyarakat. “Kami harap ini juga disosialisasikan oleh Bapak Gubernur. Saat ini waktu terbaik, selain stay at home juga bersiap nanti pada saat musim hujan agar tiodak kelabakan,” harapnya. (sar)
Scroll to Top