GIANYAR-fajarbali | Menjelang dibukanya pariwisata di Bali secara keseluruhan, Kabupaten Gianyar menyiapkan destinasi yang aman dan memungkinkan adanya sosial distanting bagi pengunjung. Potensi yang sedang dikembangkan adalah desa wisata yang ada di Gianyar.
Kadispar Gianyar, AA Gede Putrawan menyebutkan Gianyar memiliii 24 desa wisata dengan potensinya masing-masing. “Bila pariwisata dibuka sesuai jadwal, Juli nanti, seluruh desa siap menyambut kedatangan wisatawan,” jelas AA Putrawan, Senin (7/6/2021) kemarin.
Dikatakannya, bagi wisatawan yang berkunjung ke desa wisata, sangat aman mengingat interaksi antar wisatawan tidak begitu rapat sehingga terjadi sosial diatancing. Sedangkan desa wisata yang kini sedang digandrungi wisatawan adalah eko wisata atau agro wisata. “Trend mengarah ke wisata alam, pegunungan dan Gianyar memiliii potensi ini,” jelasnya.
Baca Juga :
Percepat Terbentuknya Herd Immunity, Proses Vaksinasi Harus Gencar Dilakukan
Bali Memasuki Musim Kemarau, Puncaknya Agustus Mendatang
AA Putrawan juga menegaskan, seluruh destinasi wisata diharuskan menyediakan fasilitaa protokol kesehatan, baik tempat mencuci tangan, hand sanitizer dan fasilitas lain. “Untuk fasilitas prokes itu wajib dan tidak boleh tidak, nah sekarang tinggal kesiapan desa wisata melakukan penataan, promosi dan menjaga kebersihan.
Prinsipnya dari pemantauan di beberapa desa, semua siap,” tambahnya. Ditambahkannya lagi, saat ini kemampuan penyebarluasan informasi dan promosi sangat penting. Apalagi menururnya banyak desa wisata yang baru mengembangkan potensi.
Ke-24 desa wisata yang ada di Gianyar adalah Deaa Sidan, Tulikup, Pejeng kangin, Pejeng Kelod, Manukaya, keramas, Taro, Tegallalang, Kenderan, Kedisan, Petulu, Mas, Sayan, Lodtunduh, kemenuh, celuk, Batubulan, Singapadu, Singapadu Tengah, Singapadu Kaler, Kerta dan Buahan kaja. "Ini kesempatab untuk mengembangkan potensi, karena masing-masing desa wista memiliki ciri khas tersendiri," jelasnya lagi. (sar)
Kadispar Gianyar, AA Gede Putrawan menyebutkan Gianyar memiliii 24 desa wisata dengan potensinya masing-masing. “Bila pariwisata dibuka sesuai jadwal, Juli nanti, seluruh desa siap menyambut kedatangan wisatawan,” jelas AA Putrawan, Senin (7/6/2021) kemarin.
Dikatakannya, bagi wisatawan yang berkunjung ke desa wisata, sangat aman mengingat interaksi antar wisatawan tidak begitu rapat sehingga terjadi sosial diatancing. Sedangkan desa wisata yang kini sedang digandrungi wisatawan adalah eko wisata atau agro wisata. “Trend mengarah ke wisata alam, pegunungan dan Gianyar memiliii potensi ini,” jelasnya.
Baca Juga :
Percepat Terbentuknya Herd Immunity, Proses Vaksinasi Harus Gencar Dilakukan
Bali Memasuki Musim Kemarau, Puncaknya Agustus Mendatang
AA Putrawan juga menegaskan, seluruh destinasi wisata diharuskan menyediakan fasilitaa protokol kesehatan, baik tempat mencuci tangan, hand sanitizer dan fasilitas lain. “Untuk fasilitas prokes itu wajib dan tidak boleh tidak, nah sekarang tinggal kesiapan desa wisata melakukan penataan, promosi dan menjaga kebersihan.
Prinsipnya dari pemantauan di beberapa desa, semua siap,” tambahnya. Ditambahkannya lagi, saat ini kemampuan penyebarluasan informasi dan promosi sangat penting. Apalagi menururnya banyak desa wisata yang baru mengembangkan potensi.
Ke-24 desa wisata yang ada di Gianyar adalah Deaa Sidan, Tulikup, Pejeng kangin, Pejeng Kelod, Manukaya, keramas, Taro, Tegallalang, Kenderan, Kedisan, Petulu, Mas, Sayan, Lodtunduh, kemenuh, celuk, Batubulan, Singapadu, Singapadu Tengah, Singapadu Kaler, Kerta dan Buahan kaja. "Ini kesempatab untuk mengembangkan potensi, karena masing-masing desa wista memiliki ciri khas tersendiri," jelasnya lagi. (sar)