https://www.traditionrolex.com/27 95,6 Persen Korban Meninggal Terpapar Covid -19 Belum Divaksin - FAJAR BALI
 

95,6 Persen Korban Meninggal Terpapar Covid -19 Belum Divaksin

(Last Updated On: 27/07/2021)

NEGARA – fajarbali.com | Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyebut kasus kematian akibat virus covid-19 di Jembrana   sebagian besar  belum menerima vaksinasi.Dari data yang dipegangnya, sejak 23 juni 2021 hingga 18 Juli 2021 sebanyak 23 orang warga Jembrana meninggal terkonfirmasi Covid-19,  22 orang diantara yang meninggal itu belum mendapatkan vaksinasi atau sebanyak 95,6 persen. Sementara sisanya, 1 orang sudah vaksinasi hanya dosis pertama. “Dari data itu menunjukkan bahwa sebagian besar yang meninggal itu belum sempat divaksin sama sekali.

Artinya  efektifitas vaksin dapat di buktikan.Sangat berat resiko kalau belum divaksin” ujar Tamba usai menyerahkan daging kurban secara terbatas di Masjid Raya Jembrana, Senin (19/7/2021).

Terkait kondisi itu, Tamba  mengimbau agar masyarakat Jembrana segera melaksanakan program vaksinasi. Ia menyebut saat ini  penyebaran virus corona yang semakin melonjak sehingga beberapa kebijakan diambil pemerintah salah satunya pemberlakuan PPKM darurat. 


Baca Juga :

Bagikan Beras, Bupati Tamba tetap Ingatkan Prokes

Bupati Tamba Serahkan Hewan Qurban

” Saya ajak masyarakat untuk tetap disiplin , terapkan 3 M agar terhindar. Selain itu kembali saya ingatkan segera ikuti vaksinasi. Jangan sampai  vaksin aja tidak mau, sudah disediakan secara gratis. Ini demi kesehatan kita bersama,” paparnya.

Tamba juga mengingatkan saat ini lonjakan kasus sudah terjadi. Hal itu berakibat pada terbatasnya ruang perawatan di rumah sakit maupun hotel sebagai perawatan karantina. Kondisi  itu diperparah dengan terbatasnya tenaga medis . Banyak juga dari  mereka yang sakit dan kelelahan. ” Kalau rumah sakit kita penuh,  hotel penuh dan nakes juga kita terbatas.

Masalahnya kalau saudara kita sakit siapa yang akan merawat . Maka itu jangan berkerumun dulu ,ini lebih ringan dibandingkan kalau ada keluarga kita sakit.
Karena yang kita hadapi adalah virus, ” beber Tamba 

Menurutnya , kunci dari semua adalah kedisiplinan. Patuh dan menahan diri dengan menerapkan 3 M. ” Saat ini kita PPKM darurat banyak pembatasan . Kita juga tidak berharap ini diperpanjang karena dampaknya kepada sektor  ekonomi. Tapi kuncinya disiplin tadi, kalo kita sudah disiplin semua mungkin saja  pembatasan itu tidak berlaku, ” sebutnya.

Sementara itu dari data yang disampaikan  kepala dinas kesehatan Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha, saat ini capaian vaksinasi di Jembrana untuk dosis 1 sebanyak 84, 68 %.Dengan target waktu tersisa 8 hari kerja, masih ada sisa  sasaran belum vaksin dosis 1 sebanyak 35.335 orang.

Senada dengan bupati, Ia juga menyampaikan ajakan agar masyarakat Jembrana mau mengikuti vaksinasi. ” Dari 23 yg meninggal hanya satu yg sudah vaksin itupun hanya baru dosis pertama saja. Jadi walaupun  terkena( covid-19), akan sangat  cepat kembali sehat dan sangat  kecil bisa menjadi buruk/meninggal,” kata Parwata .

Berkaca dari kasus meninggal akibat covid-19 itu ,aja. Ia berharap masyarakat yang belum  vaksin untuk sadar diri menjaga kesehatan . ” Kita bisa mencegah penularan covid-19 . Segera datang ke pos- pos vaksin untuk mendapatkan  vaksinasi. Ini demi keamanan dan kesehatan diri sendiri dan kita bersama,” tandasnya. (prm)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Warga Pendatang yang Dikeluarkan dari Desa Gulingan Karena Menolak Divaksin Covid-19 Melapor ke Polres Badung

Sel Jul 27 , 2021
Dibaca: 26 (Last Updated On: 27/07/2021)  MENGWI -fajarbali.com |Tidak terima dikeluarkan oleh perangkat Desa di rumah tinggalnya di Jalan Melati, Banjar Gulingan Tengah Kaler, Mengwi, Badung, pada Minggu 18 July 2021, hanya karena menolak divaksin, Fery Wahyudi Satria Wibawa akhirnya melapor ke Polres Badung didampingi anggota LBH Bali, pada Selasa 27 […]

Berita Lainnya