AMLAPURA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Sebanyak 71 pelamar dari 102 pelamar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk delapan Kecamatan di Karangasem tinggal menunggu hasil tes wawancara. Rencananya, hanya ranking 1 sampai 10 yang akan diumumkan, sekaligus ranking 1 sampai 5 dipastikan lolos sebagai PPK.
Ketua KPU Karangasem, I Gede Krisna Adi Widana, Senin (10/2/2020), mengatakan, dari 102 yang melamar sebagai tugas PPK, sebanyak 84 yang dinyatakan lulus administrasi. Saat tes tertulis digelar, kata Krisna Adi Widana, peserta yang hadir sebanyak 81 orang, sedangkan tiga orang memilih tidak hadir. "Dari 82 kita ciutkan lagi menjadi 72 orang untuk melakukan tes wawancara, hanya saja satu orang tidak ikut tes wawancara," ujarnya.
Gede Krisna Adi Widana mengatakan, tes wawancara digelar sejak Sabtu (8/2/2020) sampai Senin (10/2/2020) . Hanya saja, katanya, tidak semua peserta yang lolos tes sebelumnya mengikuti tes wawancara. Tercatat, satu orang peserta tidak ikut tes wawabcara. Tes wawancara dilaksanakan selama tiga hari yang diawali oleh peserta dari kecamatan Abang dan Rendang. Kemudian, tes dilanjutkan untuk peserta dari Kecamatan Bebandem, Kubu dan Manggis pada Minggu (9/2/2020). "Terakhir kita lakukan tes untuk peserta dari kecamatan Selat, Sidemen dan kecamatan Karangasem," ujarnya.
Dikatakannya, peserta yang lolos saat sesi tes wawancara akan diumumkan yang lolos ranking 1 sampai 10 saja. Bahkan, katanya lagi, ranking 1 sampai 5 secara otomatis terpilih sebagai petugas PPK. Rencananya, pelantikan PPK akan digelar pada 27 Februari mendatang. "Ranking 1 sampai 5 langsung kita berikan SK dan lantik untuk bertugas sebagai PPK," ujarnya lagi.
Dikatakan Gede Krisna Adi Widana, KPU mencari lima orang PPK di masing-masing kecamatan. Sehingga total PPK diseluru Karangasem mencapai 40 orang. Pihaknya juga memastikan, rekrutmen PPK dilakukan dengan transparan. Pihaknya ingin, PPK yang akan bertugas saat Pilkada nanti benar-benar siap, baik dari segi kemampuan dan integritas sebagai penyelenggara pemilu. "Pokoknya kita lakukan dengan trasfaran, ini untuk mencari petugas yang benar-benar mampu bekerja," ujarnya lagi. (bud).