AMLAPURA – fajarbali.com | Sebanyak empat orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Karangasem sementara waktu menjalani perawatan di RSUD Karangasem sambil menunggu ketersedian tempat di rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah provinsi Bali. Sedangkan, 52 ODP diisolasi secara mandiri. Hal itu dikatakan Kadis Kesehatan Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, Selasa (31/3/2020).
Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, pasien yang berstatus PDP ini, ditempatkan di ruang isolasi RSUD Karangasem. Selain itu, pihaknya juga masih menunggu hasil tes Swab. Dikatakan jumlah PDP di Karangasem sebanyak 5 orang. Sedangkan, untuk ODP berjumlah 52 orang. “Belum ada yang positif, sementara baru PDP saja,” ujarnya.
Di Karangasem sendiri, juga belum menerima alat rapid tes yang akan dipergunakan untuk melakukan tes covid-19. Sampai saat ini, kelima orang berstatus PDP masih menunggu hasil SWAB, dimana RSUD Karangasem mulai mengambil bahan Lab SWAB di bagian tenggorokan untuk memastikan positif-tidaknya empat orang PMI tersebut terpapar Virus Korona. “Masih menunggu hasil lab SWAB, dari lima yang PDP,satu yang dirawat di RS rujukan, sisanya di RSUD Karangasem,” ujarnya.
Sementara, kata Gusti Bagus Putra Pertama, dalam dua hari terakhir jumlah OPD di Karangasem juga mengalami peningkatan. Sebelumnya, tercatat 22 berstatus OPD, tetapi saat ini sudah mencapai 52 orang status ODP. “Naiknya hampir 100 persen selama dua hari ini, sedangkan PDP naik satu orang,” ujarnya lagi.
Sebagain besar, kata Bagus Putra Pertama, ODP adalah orang yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Meskipun, kata Putra Pertama, saat ini yang masuk dalam ODP masih terbilang sehat, sehingga mereka menjalani isolasi secara mandiri dirumahnya masing-masing. Pun disampaikan, pihaknya tetap melakukan pengawasan dengan menurunkan petugas surveilans mengecek kesehatanya. “Tidak menutup kemungkinan jumlah ODP di Karangasem terus bertambah, kalau mereka sempat ke wilayah pandemi,” ujarnya lagi. (bud).