SMK Pariwisata Terakreditasi A Gelar Rakornas

MANGUPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakonas) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata ke-4 di Nusa Dua, Badung, pada Kamis (22/3/2018). Rakornas ini digelar untuk meningkatkan kualitas dan daya saing bagi para siswa-siswi SMK Se-Indonesia. Sebanyak 288 SMK jurusan Pariwisata yang terakreditasi A terlibat dalam kegiatan itu.

Arief Yahya yang menjadi keynote speech dalam acara tersebut menjelaskan bahwa hingga saat ini lulusa SMK yang bekerja di hotel atau pariwisata sangat rendah. “Hingga kini pekera berpendidikan kejuruan hotel/pariwisata yang bekerja di industri akomodasi relatif masih rendah dibanding dengan pekerja berpendidikan kejuruan lainnya. Untuk itu perlu dilakukan terobosan dengan mengoptimalkan fungsi LSP agar dapat menghasilkan lulusan SMK sesuai dengan standar kompetensi, juga mengembangkan pedoman magang pada industri pariwisata,” ujarnya. 
Menpar menjelaskan tahun 2016 yang bekerja pada usaha akomodasi dengan tamatan pendidikan kejuruan hotel/pariwisata hanya 29,17%, sedangkan sisanya sebanyak 70,83% berpendidikan non kejuruan pariwisata. Pada usaha hotel berbintang secara umum, pekerja yang berpendidikan SLTA yang terbanyak mencapai 59,3% kemudian diikuti yang berpendidikan diploma 1, 2, 3  sebesar 24,96%. Begitu pula untuk pekerja pada usaha akomodasi lainnya sebagian besar pekerja berpendidikan SLTA 64,6% dan SLTP 21,4%. 
Masih rendahnya daya serap hotel berbintang dan industri akomodasi lainnya terhadap tenaga kerja SMK Pariwisata, menurut Menpar Arief Yahya, perlu segera dilakukan peningkatkan kerjasama antara SMK Pariwisaa dengan asosiasi profesi pariwisata sebagai pembina pengelolaan sarana praktik (hotel/travel). 
“Hal penting lainnya adalah meningkakan kapasitas pengajar dan penyesuaian kurikulum dalam rangka pengembangan digital tourism di SMK Pariwisata,” ujarnya. 
Sementara itu dalam upaya meningkakan kualitas tenaga kerja di bidang pariwisata, Kemenpar melanjutkan program sertifikasi kopetensi bagi siswa SMK pariwisata, pada tahun 2018 pemerintah memfasilitasi sertiflkasi kompetensi bagi siswa/i SMK Pariwisata sebanyak 22,374 orang ” ujarnya. 
Pada kesempatan itu Menpar Arief Yahya berharap kegiatan Rakornas dapat menghasilkan program konkrit untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK agar lebih banyak terserap di usaha pariwisata antara lain berupa skema peningkatan kompetensi guru maupun standar pelaksanaan sertifikasi kompetensi oleh LSP dan standarisasi pedoman magang pada industri pariwisata. 
Rakornas SMK Pariwisaa ke-4 diikuti kepala sekolah SMK Pariwisata se-indonesia, Badan Nasional Sertifikasi Profesi, serta Asosiasi Profesi dan Asosiasi Industri Pariwisata. Dalam laporan Panitia yang disampaikan oleh Rusmi Handayani bahwa acara yang digelar dibuat untuk mengembangkan daya saing SMK Pariwisata dalam memajukan pariwisata, mendorong kerja sama SMK Pariwisata dengan asosiasi pariwisata, dan meningkatkan peran fungsi SMK dalam bidang pariwisata, hadir pula wakil ketua Komisi X DPR RI Ferdiansah dan pejabat negara lainnya. (R)