https://www.traditionrolex.com/27 20 ABK KM Bandar Nelayan 188 yang Tenggelam di Samudera Hindia Dijemput - FAJAR BALI
 

20 ABK KM Bandar Nelayan 188 yang Tenggelam di Samudera Hindia Dijemput

(Last Updated On: 21/05/2021)

 

BENOA -fajarbali.com |Repatriasi pemulangan 20 ABK Bandar Nelayan 188 yang tenggelam di Samudera India telah selesai dilaksanakan, Jumat (21/5/2021) pagi. Evakuasi atau pemindahan ABK berlangsung sekitar pukul 06.30 Wita dilakukan dengan cara tender dari Kapal AL Australi HMAS ANSAC ke KRI ESCOLAR pada posisi 2 Nm sebelah timur pelabuhan Benoa (koordinat 08.45.37 S – 115.14.43 E). 

 

Kedatangan KRI ESCOLAR mendekati Benoa didampingi Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas Bali, RIB Polair, RIB Lanal, KN 326 KSOP dan Bakamla.

 

Kurang lebih dua setengah jam berlayar, kapal tiba di Benoa dan sandar di Dermaga Timur. Menurut Kepala Basarnas Bali Gede Darmada,S.E., M.A.P., Kepala Kantor Basarnas Bali, ABK KM Bandar Nelayan 188 yang dipulangkan melalui jalur laut berjumlah 20 orang. ” 1 orang lainnya atas nama Darno dipulangkan via udara dari Pert ke Jakarta karena alami cedera tangan kanan,” ujarnya. 

 

Sementara serah terima dilakukan sekitar pukul 08.00 Wita dari Konjen Australia kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri. Dalam keterangannya Darmada menuturkan bahwa setelah serah terima para ABK menjalankan pemeriksaan medis. 

 

“Setelah pemeriksaan medis oleh Kesehatan Pelabuhan dengan tetap menerapkan protokol Covid19, dari Satgas Covid lakukan penyiapan hotel untuk isolasi,” terangnya. 

 

Selanjutnya seluruh ABK menjadi tanggung jawab PT Bandar Nelayan dalam pengawasan BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia).

 

Diinformasikan sebelumnya, kapal penangkap ikan, KM Bandar Nelayan 188 mengalami kebocoran sehingga nyaris tenggelam di Samudra Hindia. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/5) bermula tim Basarnas menerima informasi sekitar pukul 09.10 Wita. 

 

Selanjutnya, kapal bertolak dari Pelabuhan Benoa sejak tanggal 8 April 2021 menuju Fishing Ground. Posisi kejadian koordinat  31° 10.70′ S 102° 16.32′ E (radial 206°/ 1.520 Nm dari Kantor Basarnas Bali dan radial 270°/ 697Nm dari Perth Australia). Pihak Basarnas berkoordinasi dengan JRCC Australian untuk mengambil aksi. 

 

JRCC langsung mengeluarkan broadcast darurat kepada kapal- kapal di area tersebut dan mengerahkan Perth Challenger menuju lokasi. Setelah ditemukan posisi kapal, selanjutnya menjatuhkan dua sekoci penyelamat. 

 

Kemudian, pada Sabtu (15/5/2021) sekitar pukul 07.00 WIB diterima info dari Japan CG ke JRCC Australia bahwa FV Fukuseki Maru 15 telah menyelamatkan sebanyak 20 ABK KM Bandar Nelayan. Selanjutnya ditransfer ke kapal Australia Hmas Anzac dan dibawa ke Australia.

 

Data-data 20 ABK yang onboard diatas  KM Bandar Nelayan 188 dengan nama sebagai berikut:

1. Mugiyono (Cilacap)

2. Eko Sutarko (Denpasar)

3. Rizal Rosandi (Cianjur)

4. Helly Josten Manalu (Karawang)

5. Agung Saputro (Tegal ) 

6. Sudirman (Cianjur)

7. Arifin (Jember)

8. Agus Junaedi (Bandung )

9. Muhammad Idris (Sulawesi )

10. Pirman Ramadan (Bandung)

11. Edward Steven (Jakarta Pusat )

12. Muhamad Fathur Rizki (Karawang )

13. Kosnandar (Jawa Barat)

14. Daniel Christian (Banyuwangi)

15. Ibnu Maulana (Subang)

16. Muhtar Nur Ali (Banyuwangi)

17. Darno (Cirebon)

18. Dede (Tasikmalaya)

19. Aditya Putera Pertama (Langensari banjar)

20. Muhamad Zeen (Semarang)

 

Dalam apel kesiapan personil dalam rangka penjemputan ABK korban kapal tenggelam KM Bandar Nelayan 188 dilaksanakan di Dermaga Timur, Pelabuhan Benoa. Turut hadir diantaranya Direktur PWNI Kemlu, Konjen Australia, Atase Pertahanan Australia, Danlatamal V, Menkopolhukam, Kakansar, KKP, BP2MI, DanlanaL Denpasar, Dirpolair, Bakamla, KSOP, BPBD, Pelindo, dan PT Bandar Nelayan. (hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pembukaan Pariwisata International ke Bali Menunggu Keputusan Pusat

Jum Mei 21 , 2021
Dibaca: 14 (Last Updated On: 21/05/2021)Denpasar-fajarbali.com | Kasus positif Covid-19 di Bali kini sudah mulai melandai dan diharapkan tidak lagi mengalami lonjakan, terlebih pascalibur Lebaran. Walaupun kasus Covid-19 terhitung menurun, namun wacana pembukaan parwisata Bali untuk internasional Juli mendatang tetap menunggu keputusan dari pemerintah pusat.  Save as PDF

Berita Lainnya