1.568 Mahasiswa Baru Poltekkes Kemenkes Denpasar Ikuti PKKMB

Tahun Akademik 2024/2025 ini, Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) Denpasar, berhasil menjaring sebanyak 1.568 mahasiswa baru (maba) untuk semua jurusan yang ada. Jumlah maba tahun ini meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya.

(Last Updated On: )
PKKMB hari pertama di Poltekkes Kemenkes Denpasar, Rabu (24/7/2024).

DENPASAR-fajarbali.com | Tahun Akademik 2024/2025 ini, Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) Denpasar, berhasil menjaring sebanyak 1.568 mahasiswa baru (maba) untuk semua jurusan yang ada. Jumlah maba tahun ini meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya.

Demikian disampaikan Direktur Poltekkes Denpasar Dr. Sri Rahayu, S.Tr.Keb, SKep., Ners., M.Kes., di sela membuka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKM), di Aula Poltekkes Denpasar, Jl. Sanitasi, Sidakarya, Denpasar, Rabu (24/7/2024).

Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan tinggi di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tersebut, kata Sri Rahayu, tak terlepas dari iklim akademis yang berkualitas di Poltekkes Denpasar. Kesuksesan pada alumninya, menjadi salah satu contoh promosi tidak langsung yang tersebar di telinga masyarakat.

Menariknya, serapan para maba dari tahun ke tahun terus berkembang. Mereka tidak hanya berasal dari Provinsi Bali, tapi sejumlah provinsi di tanah air, bahkan dari Timor Leste. 

 “Kalau dari segi peluang kerja sudah pasti sangat cerah. Mereka nantinya bisa mengisi kebutuhan profesi di bidang kesehatan seperti halnya bidan, perawat, sanitasi, teknologi lanoratorium medik, kesehatan gigi serta gizi,” terang Sri Rahayu.

Poltekkes Denpasar juga menyipakan lulusan yang siap berkompetisi di kancah internasional. Sejumlah negara-negara maju telah dijajaki. Salah satunya yang sudah teralisasi dengan negara Jepang. Pimpinan Rumah Sakit (RS) Yokukura, Jepang, telah melakukan kunjungan langsung ke kampus Poltekkes Denpasar seraya melakukan wawancara mahasiswa yang akan mengikuti program “Internship” di RS Yokukura.

“Dari sembilan peserta yang ikut,  dijaring empat nama yang diberangkatkan untuk mengikuti program Internship  di Jepang. Tentu kami menyambut baik dan berharap program ini dapat dilaksanakan rutin dua kali setahun,” jelas Sri Rahayu.

Sri Rahayu melanjutkan, sebelum para maba melangkah jauh tentang proses pendidikan dan cita-citanya, maka semuanya wajib mengikuti PKKBM untuk menyamakan persepsi, mengenal lebih dekat lingkungan kampus, dosen, pegawai serta teman-teman mereka.

“Mereka kan fresh graduate dari SMA-sederajat ya. Berasal dari daerah, suku, dan latar belakang berbeda. Jadi agar tidak kaget masuk ke transisi di pendidikan tinggi, mereka diberikan pengenalan dulu tentang kampus barunya ini,” ungkapnya.

PKKMB akan ditutup Jumat 26 Juli mendatang. Direktur dan pejabat internal berperan sebagai pembicara tentang profil kampus, sistem layanan di pendidikan tinggi hingga perpustakaan. Kemudian menghadirkan juga Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Psikolog serta organisasi mahasiswa. W-009*

“Selamat bergabung kepada seluruh mahasiswa baru sebagai keluarga besar Poltekkes Kemenkes Denpasar. Banggalah kuliah di sini karena satu-satunya institusi pendidikan tinggi kesehatan milik Kemenkes yang ada di Bali,” pesan Sri Rahayu.

 

Next Post

Lulusan Fakultas Ilmu Sosial UPMI Fleksibel, Bisa Berkarir di Mana Saja selain Guru

Rab Jul 24 , 2024
Rata-rata Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Prodi Pendidikan Bimbingan dan Konseling sebesar 3,59. Sejarah 3,95 dan Ekonomi 3,63, dengan rata-rata masa studi 8 smester atau 4 tahun.
FIS

Berita Lainnya