Unit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk berhasil mengamankan barang komoditi tanpa dokumen, berupa 1,5 ton daging bebek beku dan 150 kilogram daging babi, Rabu pagi (6/12/2017) di Pelabuhan Gilimanuk.
NEGARA-fajarbali.com | Barang komoditi tersebut, diangkut salah satu mobil box expedisi WBU No Pol DK 9420 FA yang dikemudikan Mujiono (51) asal Surabaya.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, AKP Komang Muliyadi SH seizin Kapolsek Gilimanuk, Kompol I Nyoman Subawa kemarin mengatakan tampaknya para pelaku tak pernah jera, bahkan kali ini pengiriman barang komoditi tanpa dokumen, tak lagi menggunakan truk, bus atau mobil pick up, namun beralih ke kendaraan expedisi. Barang-barang tanpa dokumen itu, ditaruh di bagian sisi paling depan dan paling bawah. “Pola semacam itu agar menyusahkan kita untuk melihat dan memeriksanya. Kita tetap intensifkan pemeriksaan barang, orang dan dokumen yang keluar masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk,” ujarnya.
Barang-barang tersebut tanpa dilengkapi dengan dokumen pendukung yakni surat kesehatan dari kantor karantina hewan daerah asal. Sesuai dengan UU RI No 16 Tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan, setiap pengiriman hewan, ikan dan tumbuhan, bahan hewan, hasil bahan hewan, ikan dan tumbuhan dari satu pulau ke pulau lainya harus dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan dari Kantor Karantina daerah asal.
Dihadapa polisi, Mujiono mengaku mengangkut barang-barang itu dari Surabaya dengan tujuan Denpasar Bali. “Saya hanya angkut saja, karena barang-barang itu dalam paket, kita sama sekali tak mengetahuinya,” terangnya.
Sementara barang beserta pengemudi kita amankan di polsek Gilimanuk untuk proses lebih lanjut, dan barang-barangnya diamankan. Selanjutnya dilimpahkan ke Kantor Karantina Hewan Gilimanuk. (prm)
Save as PDF