BANGLI- fajarbali.com | Salah satu upaya untuk menanamkan jiwa anti korupsi sejak dini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangli menyelenggarakan kegiatan tri lomba berupa Lomba Cerdas Cermat, Pidato dan Yel-yel bertemakan anti korupsi. Tri lomba ini juga digelar untuk menyemarakkan serangkaian peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia Tahun 2019, yang puncaknya jatuh pada tanggal 9 Desember 2019 dengan melibatkan peserta dari para pelajar SMP dan sederajat di seluruh kecamatan di Kabupaten Bangli. Kegiatan yang dipusatkan di Wantilan Tugu Pahlawan, Desa Pengelipuran ini dibuka langsung oleh Sekda Bangli, IB Giri Putra, Selasa (26/11/2019).
Ambil bagian dalam tri lomba tersebut, setidaknya sebanyak lebih dari 10 SMP se-Kabupaten Bangli. Dimana, pemenang lomba selanjutnya akan menjadi wakil Kabupaten Bangli untuk lomba yang sama melawan peserta lain dari kabupaten/kota lain di Bali (tingkat provinsi) di Kejati Bali.
Pada kesempatan itu, Kajari Bangli, Nur Handayani menegaskan dari kegiatan tri lomba ini, diharapkan bisa melahirkan generasi muda yang bisa menjadi contoh, role model yang baik bagi teman-temannya. Pihaknya juga berharap para pelajar juga bisa menambah pengetahuannya tentang hukum khususnya tindak pidana korupsi. Mengetahui akibat dari tindak pidana korupsi serta memberikan edukasi. “Melalui kegiatan ini, kami juga sekaligus mensosialisasikan kepada para pelajar agar tidak melakukan perbuatan korupsi, karena sangat merugikan. Baik pada orang lain maupun lebih besar dampaknya pada diri sendiri,”tegasnya.
Selain itu, disampaikan, Kejari Bangli juga memiliki program “Jaksa Masuk Sekolah” (JMS). Program ini dibuat lantaran masih banyak pelajar yang belum mengetahui lembaga kejaksaan termasuk tugasnya. Dalam program tersebut, pihaknya mengaku menggencarkan penyuluhan atau penerangan hukum pada para siswa tingkat SMP dan SMA terkait kenakalan remaja, narkotika, hingga bahayanya penyebaran berita hoaks. (ari).