Tjokorde Gde Rake Soekawati merupakan satu-satunya orang Bali yang menghadiri Kongres Pemuda Kedua 27-28 Oktober 1928 yang menghasilkan Ikrar kebangsaan Sumpah Pemuda. Ia menjadi sosok Lantera bahwa sekalipun sebagai anggota dewan rakyat, mau berkumpul dan mendengarkan para anak muda bersuara.
Sumpah Pemuda
Bupati asal Payangan tersebut mengemukakan bahwa Gianyar telah menuju kemerdekaan dalam berbagai hal. “Merdeka berarti gratis berobat untuk mereka yang sakit, pendidikan gratis dari sekolah dasar hingga SMP bahkan SMA juga digratiskan Pak Gubernur. Jadi siapkanlah diri dalam masa belajar untuk berkompetisi di dunia kerja,” pesannya.