Dikatakan Dibya Presasta, kejadian di tahun 2022 meliputi tanah longsor sebanyak 35 kejadian, angin puting beliung sebanyak 24 kejadian dan kejadian lain-lain (pohon tumbang, luapan air dan lainnya) sebanyak 134 kejadian. “Jadi sampai saat ini kejadian berjumlah 195 dan semua sudah tertangani dengan baik sesuai Tupoksi BPBD,” jelas Dibya Presasta.
Bencana
“Karena memang Tupoksi kita bukan ke sana, fokus kita masih pada lima pelayanan dasar, yakni disabilitas, lansia terlantar, anak terlantar, gepeng dan pasca bencana,” jelasnya.
“Ajengan nasi tawur sebagai simbolisasi untuk menormalkan kembali, disebar di masing-masing desa sebagai suguhan kepada Bhuta Kala yang ada disana, bahwa kita sudah melakukan persembahan yang terpusat di Pura Pucak Pausan,” pungkas Jro Mangku Ardana.
Peninjauan dimulai dari jembatan penghubung antar Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli di Desa Petak Kaja dilanjutkan Pura Gunung Kawi, Desa Buahan Payangan, dan Ubud.
Guna mengantisipasi adanya kebencanaan, diharapkan warga bisa dengan mandiri menyiangi pohon perindang. “Bila cakupannya cukup berat dan berada di area publik, bisa mengajukan permohonan ke BPBD untuk melakukan pemangkasan,” jelas Dibya Presasta.