Alasan penundaan karena anggaran untuk pengembangan sangat terbatas dan tidak bisa dibuat secara bertahap. “Kalau dibuat bisa, namun biaya pemeliharaan barang yang belum jadi kan tinggi. Sehingga kami memutuskan menunda sampai Tahun 2024 nanti,” ujarnya.
Bambu
Dikatakan, dirinya bekerja bersama 30 perajin bambu asal Desa Belega. Selama tiga bulan mengerjakan bangunan tersebut siang dan malam. Selain itu dari pihak rekakan terus mengawasi progres pelaksanaan dan memantau kualitas pekerjaan.