https://www.traditionrolex.com/27 Seniman Eksentrik, Kadek Rudiantara Alami Lakalantas - FAJAR BALI
 

Seniman Eksentrik, Kadek Rudiantara Alami Lakalantas

(Last Updated On: 26/11/2019)

GIANYAR – fajarbali.com | Seniman eksentrik, Kadek Rudiantara alias Aboetd mengalami nasib naas saat akan mengibur warga di kawasan Desa Singapadu, Sukawati, Minggu (24/11/2019) . Kecelakaan dialami saat berkeliling mengendarai Aboetor lengkap dengan helm celuluknya. Kecelakaan ini menyebabkan patah pada tulang iga dan mendapat perawatan intensif di RSU Ganesha, Sukawati.

 

Anak Agung Jurmaheni, istri dari Aboetd mengatakan dirinya tidak tahu secara pasti kronologis kecelakaan suaminya. Dari keterangan orang yang membantu suaminya, disebutkan suaminya mengalami kecelakaan tunggal di barat Bali Zoo. “Kata yang membantu, suami saya kecelakaan tunggal di  barat Bali Zoo, nabrak pasir,” ujarnya Senin (25/11/2019) . Informasi lain menyebutkan, Aboetd mengalami kecelakaan lantaran ornamen di bagian depan motornya lepas, lalu kendaraannya tidak bisa dikontrol.

Agung Jurmaheni menjelaskan Aboetd tengah dirawat intensif dengan luka yang relatif parah. “Patah tulang iga. Nanti operasi jam 17.50 sore,” ujarnya. Dikatakannya, suaminya termasuk seniman yang nyeleneh, namun bacicnya, seniman lukis tanda tangan, yang telah mengantongi piagram MURI. Seiring berjalannya waktu, ia mulai mengubah penampilannya secara ekstrim, khususnya penampilan saat berkendara. Sepeda motor dimodivikasi secara extrem, berisikan topeng, bulu, dan piranti lainya. Motor yang dinamainya Aboetor tersebut telah mengantongi 11 tropi kontes modifikasi. Aboetd juga mengenakan helm dengan ornamen topeng celuluk yang dinamainya Loeloek Raider.

Terkadang pula, Aboetd menari di jalanan bersama wisatawan sambil selfi. Terkadang menggelar pameran lukisan di tempat keramaian dengan hanya tongsis (tongkat eksis). Lukisan diikat pada tongsis, lalu ia berkeliling dikeramaian menunjukkan lukisannya itu sembari memakai helm celukuk. Semua itu dilakukan semata-mata untuk memberi hiburan pada masyarakat. “Saya seniman gila yang sadar akan dirinya gila. Selama ini tidak ada yang risih dengan aksi saya, semuanya merasa terhibur, dari orang tua sampai anak-anak selalu tertawa ketika melihat saya, itulah yang saya inginkan, menghibur masyarakat,” ujar Aboetd saat beraktifitas normal.(sar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Penyatuan Visi Memperkuat Adat dan Budaya Bali

Sel Nov 26 , 2019
Dibaca: 9 (Last Updated On: 26/11/2019)GIANYAR – fajarbali.com | Ditengah gencarnya arus globalisasi dan pariwisata, kedudukan desa adat di Bali makin diperkuat. Bahkan sesuai Perda Propinsi Bali No.7 tahun 2019 akan dibentuk dinas yang khusus mengurus desa adat bernama Dinas Pemajuan Masyarakat Adat. Hal ini pertama kali dalam sejarah pemerintahan Provinsi […]

Berita Lainnya