GIANYAR-fajarbali.com | Meski disebut lonjakan pasien covid-19 meningkat dan pemberlakukan PPKM darurat, setuasi di RSUD Sanjiwani masih terkendali. Dari jumlah bed yang tersedia, saat ini terisi di bawah 50%, sehingga belum perlu upaya penambahan bed.
Dirut RSUD Sanjiwani, Ida Komang Upeksa, Rabu (7/7/2021) kemarin menjelaskan pelayanan terkendali dan tidak ada persoalan yang berarti. “Pelayanan normal, bed on room (bor) tidak terisi setengahnya,” jelas Ida Komang Upeksa. Dibeberkannya, kapasitas bed untuk pelayanan pasien covid 19 sebanyak 64 bed. Sedangkan dari bed tersebut hanya terisi 16 bed.
“Masih ada 48 bed, kalau ada penambahan sudah siap. Kalaupun nanti ada ledakan kasus, kami sudah memperhitungkannya,” tambahnya.
Baca Juga :
Dirjen Bimas Hindu Luncurkan Lomba Dharma Wacana Nasional dan Konten Tiktok, Ini persyaratannya
Terminal Mengwi Gelar Vaksinasi Covid-19 Khusus Penumpang Bus
Dikatakannya lagi, sejak PPKM darurat, di Kabupaten Gianyar sendiri tidak ada peningkatan kasus covid-19. Sedangkan yang sedang menjalani perawatan saat ini adalah pasien yang dengan penyakit penyerta dan bergejala. “Ada penambahan kasus, hanya satu dua. Tidak lebih dari 10%,” ujarnya lagi.
Diungkap lagi, stok tabung oksigen di RSUD Sanjiwani sangat mencukupi. Pasa Rabu kemarin, stok tabung oksigen masih 349 tabung, sedangkan pengisiannya oleh pihak ketiga. “Kalau ada lonjakan kasus, kami sudah siapkan ruang isolasi. Sampai saat ini, bed di Sanjiwani masih mencukupi,” terangnya lagi.
Sebelumnya, Kabupaten Gianyar sendiri sudah masuk dalam zona hijau dan per tanggal 1 Juli lalu sudah menuntaskan vaksinasi tahap I. Sedangkan warga wajib vaksninasi sudah sebanyak 79% dan ditambah lagi anak remaja 12-17 tahun sebagian sudah menjalani vaksinasi. Sedangkan desa yang sudah menjalani vaksinasi tahap 2 sudah sekitar 25 desa dan untuk Kecamatan Ubud dinyatakan sudah menjalani vaksinasi tahap II. (sar)
Save as PDF