NEGARA – fajarbali.com | Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan memberikan pengarahan sekaligus sebagai narasumber pada pelatihan para Calon Perbekel terpilih se Jembrana di lantai dua Gedung Kesenian Ir Soekarno, Rabu (20/11).
Hadir sejumlah kepala OPD dan Camat se Jembrana. Seluruh peserta pelatihan terdiri dari 35 calon perbekel terpilih. Kembang berharap calon perbekel terpilih supaya membuat program yang dapat mensejahterakan masyarakat desanya sekaligus mengembangkan potensi di desanya. “Jangan hanya terfokus pada program kecil saja, namun harus memiliki impian dan program besar untuk pengembangan potensi desa. Gali potensi semaksimal mungkin,” harapnya. Kembang menambahkan jika masih ragu dengan potensi desa, bisa bersurat kepada Universitas Udayana, untuk penggalian potensi desa. “Terlebih kita punya MOU dengan Universitas Udayana, tinggal bersurat kesana,” ujarnya.
Desa Budeng contohnya, memiliki potensi Jambu Budeng yang luar biasa dan hanya ada di Desa Budeng. Kembang mengatakan jika di tiap jengkal Desa Budeng ditanami Jambu Budeng dan dijadikan Agrowisata ataupun di jual, tentunya akan menjadikan pemasukan bagi desa sekaligus mensejahterakan warga. Tidak hanya Budeng, Kembang juga mencontohkan Desa Yehembang Kangin yang airnya melimpah. “Bumdes Desa Yehembang Kangin akan membangun usaha air minum kemasan yang tentunya akan membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya,” imbuhnya. Dia berharap, semua calon perbekel terpilih menumbuhkan rasa kecintaannya terhadap daerahnya dengan memaksimalkan potensi desa. Ia juga berharap jika di desa memiliki program infrastruktur, agar menggunakan SDM local dan membeli bahan yang ada di toko lokal. “Dengan begitu, uang kita berputar di daerah untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. Namun jika menggunakan SDM dan bahan dari luar, maka uang akan dibawa keluar daerah,” terang Kembang.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, Gede Sujana, dalam laporannya mengatakan bahwa pelatihan ini untuk memberikan pembekalan yang mumpuni tentang pemerintahan desa dan memberikan pemahaman tentang tata kelola desa, harapannya begitu dilantik 6 desember 2019 sudah siap melaksanakan tugas. “Waktu pelaksanaan dua hari (20-21), dengan narasumber Bapak Wakil Bupati, Kepala KPPN Singaraja dan OPD terkait,” terangnya. (prm)