https://www.traditionrolex.com/27 Penyuluh Agama Hindu Non PNS Uji Kompetensi - FAJAR BALI
 

Penyuluh Agama Hindu Non PNS Uji Kompetensi

(Last Updated On: 17/12/2019)

GIANYAR – fajarbali.com | Calon Penyuluh Agama non PNS 2020 mengikuti uji kompetensi Senin (16/12/2019) lalu di Kantor Kementerian Agama, Kabupaten Gianyar. Calon penyuluh yang mengikuti uji kompetensi sebanyak 77 calon, dan dengan antusian mengikuti uji kompetensi. Mereka juga tahu, bahwa bila lulus akan mendapatkan gaji kecil, dan mereka berkomitmen untuk ngayah di desanya masing-masing.

 

 

Kepala Kantor Kemenag Gianyar, Ida Bagus Made Oka Yusa Manuaba, Senin (16/12/2019) lalu menjelaskan, uji kompetensi dilakukan untuk menentukan calon penyuluh yang profesional sesuai bidang keahlian, minat dan bakatnya. Dari 77 calon penyuluh yang uji kompetensi, hanya mencari 65 penyuluh yang ditugaskan di 65 desa di Gianyar. “Penyuluh ini nantinya menjadi ujung tombak penyebaran informasi maupun program pembinaan umat Kemenag di masyarakat, khususnya untuk Agama Hindu,” jelas IB Oka Yusa Manuaba.

 

Ditambahkannya, peran seorang penyuluh agama adalah memberikan tuntunan pengetahuan Agama pada masyarakat. Terlebih di era yang serba cepat, canggih dan modernisasi ini cukup banyak masyarakat yang mudah frustasi ketika ada permasalahan. “Kami juga sudah kerjasama dengan rumah sakit umum dan rumah sakit jiwa. Jadi penyuluh akan punya tugas memberikan tutur pengetahuan agama bagi warga yang frustasi atau depresi,” tuturnya. Walau mendapat gaji kecil, penyuluh agama iniu nanti akan diprioritaskan bila nanti ada pengangkatan pegawai kontrak.

 

Salah satu peserta Ni Komang Kencanawati mengaku telah mengabdi sejak 5 tahun terakhir. Lantaran menjadi penyuluh agama itu sistemnya kontrak, membuatnya setiap tahun harus terus mengikuti seleksi. Meski hanya menerima gaji sebesar Rp 1 juta/bulan, ia bertekad untuk ngayah di masyarakat dalam memberikan penyuluhan. “Saya mengabdi dari gaji Rp 300 ribu, kemudian naik jadi Rp 500 ribu sampai saat ini sudah Rp 1 juta. Saya hanya ngayah dan menambah pengalaman,” jelas Kencanawati.(gds).

 

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pola Hidup Berubah, hati-hati Penyakit jantung di usia muda

Sel Des 17 , 2019
Dibaca: 12 (Last Updated On: 17/12/2019)MANGUPURA – fajarbali.com | Penyakit jantung kini menyerang orang dengan usia semakin muda. Pada tahun 2008 angka kematian yang diakibatkan penyakit jantung sebesar 17,3 juta dan lebih dari 3 juta kematian terjadi pada usia kurang dari 60 tahun.    Save as PDF

Berita Lainnya