Pemasaran Produk UMKM Secara Daring Dinilai Efektif di Masa Pandemi

(Last Updated On: 11/08/2021)

DENPASAR-fajarbali.com | Menghindari kontak langsung dengan banyak orang merupakan salah satu protokol kesehatan (prokes) yang harus diterapkan di tengah pandemi Covid-19. Di sisi lain, menjaga stabilitas ekonomi juga penting dilakukan oleh masyarakat, salah satunya dalam kegiatan bisnis. Dengan itu, pemasaran dalam jaringan (daring) menjadi hal yang paling efektif dilakukan saat ini.


Pemasaran daring memberikan banyak kemudahan, seperti jangkauan lebih luas, serta paling penting tidak harus kontak langsung dengan konsumen. Salah seorang pelaku UMKM Luh Wayan Sriadi mengakui, di tengah pandemi Covid-19, memanfaatkan media daring sangat efektif dalam pemasaran produknya.

“Saat ini memang lebih fokus di jualan online (daring). Karena di tengah pandemi kebanyakan orang diem di rumah, untuk pameran juga terbatas. Jadi apa yang bisa digarap, itu yang dilakukan,” ujarnya, Selasa (3/8/2021).

Namun menurutunya, yang perlu diperhatikan adalah memilih media yang tepat dalam pemasaran daring. Dikatakannya, ada beberapa media yang ditawarkan dan harus disesuaikan dengan produk yang dipasarkan. Hal ini untuk mengoptimalkan pasar produk yang dimiliki sehingga konsumen tidak kesulitan saat memesan. Ditambahkannya, dalam pemasaran produk yang dimiliki, Sriadi lebih memanfaatkan media sosial dan whatsapp.

Baca juga :
Paripurna Dimasa PPKM, Ranperda Diserahkan Bupati,Dilanjutkan Dengan Pemandangan Umum Fraksi
Puluhan Pekerja Magang Tunda Keberangkatan, Penerbangan ke Jepang Ditutup

“Pemilihan media digital sebagai media promosi menjadi hal penting yang harus kita diperhatikan. Terutama disesuikan dengan jenis produk dan pangsa pasar yang ingin disasar. Kalau untuk produk kami, tenun kan tergolong eksklusif. Jadi pemasarannya itu butuh story telling soal produk, sehingga pemilik produk dan pembeli harus interaksi secara langsung. Dengan itu, penting dalam memilih media yang digunakan dalam berjualan,” ungkapnya.

Dalam pemasaran produk secara daring, Sriadi mengaku promosi juga harus gencar dilakukan. Dia sendiri mengatakan selain aktif mengunggah berbagai produk yang ditawarkan, memanfaatkan momen-momen tertentu untuk memberi potongan harga juga dilakukan. Hal ini guna memberikan ketertarikan bagi konsumen.

Hal senada juga diungkapkan oleh pelaku UMKM lainnya, Widiastuti. Pelaku UMKM dengan produk alas kaki ini mengaku dari awal usaha yang dibangunnya, memang lebih memanfaatkan pemasaran daring. Di tengah pandemi Covid-19 ini, ia menilai bahwa pemasaran daring sangat membantu. Pihaknya tetap bisa berjualan tanpa harus bertemu dengan konsumen.

“Meski secara daring, kita juga tetap memerhatikan prokes, baik dalam hal transaksi ataupun produksi. Karena interaksi masih tetap ada, seperti dengan tim produksi. Demikian pula dengan pihak ekspedisi, kita mengarahkan pihak kurir untuk mengambil barang pada tempat yang sudah ditentukan serta pembayaran dengan sistem daring,” terangnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Ratusan Pelamar CPNS di Karangasem Tak Lolos Seleksi Administrasi

Rab Agu 11 , 2021
Dibaca: 4 (Last Updated On: 11/08/2021)AMLAPURA-fajarbali.com l Ratusan pelamar calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Karangasem dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi. Sejumlah alasan yang membuat para pelamar ini tidak lolos surat pernyataan serta lamaran tak sesuai format yang ditentukan pemerintah maupun transkip nilai yang dilampirkan tidak lengkap dan tidak jelas.   Save […]

Berita Lainnya