AMLAPURA fajarbali.com | Pasca diumumkan pembukaan calon perseorangan sejak 26 November 2019 lalu, sampai kini belum ada tanda-tanda tokoh masyarakat Karangasem untuk maju pada Pilkada 2020 mendatang dari independen. Hal itu diakui Ketua KPU Karangasem, I Gede Krisna Adi Widana, Senin (16/12/2019).
Menurut Gede Krisna Adi Widana, KPU Karangasem juga telah mempersiapkan help Desk yang dapat sewaktu-waktu memberikan penjelasan kepada masyarakat yang ingin maju dari jalur perorangan. Namun, sejak 26 Nopember 2019 di umumkan, sampai saat ini belum ada yang melakukan konsultasi. “Sampai sekarang belum ada, kita tetap siapkan help desk, siapa tahu ada yang datang,” ujarnya.
Pun saat ditanyakan apakah ini tandanya tidak bakal ada calon yang maju dari perseorangan?, Gede Krisna enggan menjawab terlalu jauh. Namun, Krisna mengaku bahwa batas waktu pendaftaran maju sebagai calon perseorangan sampai 23 Februari 2020 mendatang. “Kalau itu belum berani bilang tidak ada, karena tahapanya sampai 23 Februari nanti,” ujarnya lagi.
Dikatakan Krisna, konsultasi bagi tokoh masyarakat yang hendak maju dari perseorangan dibuka sejak 26 Nopember. Dilanjutkan, pada 19 Februari sampai 23 Februari baru melakukan pendaftaran. Krisna juga mengharapkan, bagi tokoh masyarakat Karangasem yang ingin maju dari perseorangan, dapat melakukan konsultasi ke KPU Karangasem. “Karena perseorangan beda dengan diusung parpol, ada syarat yang harus dipenuhi, jika ada kami persilahkan konsultasi,” ujarnya lagi.
Seperti diketahui, syarat untuk bisa maju sebagai calon perseorangan,harus menyetor jumlah dukungan berupa KTP 32.317. Dukungan itu, tersebar minimal di lima kecamatan dan pastinya mereka harus sudah terdaftar kedalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sedangkan, terkait teknis verifikasi faktual, KPU juga masih menunggu PKPU dari KPU Pusat, apakah dengan sistem acak dan mengambil sample atau mengecek keseluruhan dukungan yang disampaikan. (bud).
Save as PDF