Teknologi Plasmacluster SHARP Cegah Virus Berbahaya dan Nonaktifkan 28 Mikroba Berbahaya

(Last Updated On: 30/01/2020)

JAKARTA – fajarbali.com  I  Penyebaran virus corona yang bermula di Wuhan, Cina terus mengancam keselamatan jiwa manusia di berbagai belahan dunia. Wabahnya kian berkembang pesat karena virus pembawa pneumonia ini tersebar melalui udara. Seperti dilansir WHO, sejumlah pencegahan dini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan. Pencegahan lain yang tak kalah efektif adalah dengan memperbaiki sirkulasi udara dalam ruangan.

 

Melalui teknologi one-of-a-kind nya yaitu teknologi Plasmacluster yang dibenamkan pada  produk penjernih udara,  AC dan beberapa kategori produk lainnya, Sharp telah lama berkontribusi pada dunia dengan melindungi konsumennya dari bahaya virus-virus yang penyebarannya terjadi melalui udara.  

 

Pada tahun 2004, SHARP Corporation telah membuktikan efektivitas teknologi Plasmacluster dalam menonaktifkan bahan berbahaya yang menjadi penyebab munculnya penyakit lewat medium udara. Uji coba tersebut dilakukan oleh Tatsuo Suzuki PhD (Director and Visiting Professor) dan Noritada Kobayashi PhD (Assistant Director) dari Kitasato Institute Medical Center Hospital – salah satu insititusi penelitian paling bergengsi di dunia.

 

Lewat uji coba ini, teknologi Plasmacluster terbukti menonaktifkan feline corona virus (FCoV) yang merupakan keturunan dari famili Coronoviridae. Hasil penelitian menyatakan bahwa 99.7% virus yang terpapar ion Plasmacluster berhasil tidak aktif dalam jangka waktu 40 menit. Dengan kata lain, ion Plasmacluster mampu melumpuhkan virus dan mengatur kapasitasnya dalam menginfeksi tubuh.

 

Teknologi Plasmacluster merupakan teknologi penjernih udara yang telah dipatenkan oleh SHARP dan dikembangkan sejak tahun 2000 silam. SHARP Corporation telah banyak bekerja sama dengan berbagai institusi dan akademisi terbaik untuk membuktikan efektivitasnya. Teknologi Plasmacluster sukses menunjukkan kemampuannya dalam menghilangkan 28 tipe mikroba, termasuk pembawa wabah SARS, Polio, dan banyak lagi.

 

Kini, ion Plasmacluster dikenal atas kehebatannya menghasilkan ion positif dan negatif yang dihasilkan melalui molekul oksigen dan air lalu dilepas ke udara bebas dalam jumlah yang banyak. Dengan demikian, udara yang dihasilkan akan lebih segar dan sehat seperti layaknya di hutan dan pegunungan.

 

Dengan melepaskan ion Plasmacluster positif (H+ (H2O)m) dan ion negatif (O2 (H2O) n) ke udara pada saat yang bersamaan, ion Plasmacluster secara efektif membentuk OH yang teroksidasi hingga mampu memecah protein pada permukaan mikroba di udara dan melumpuhkannya.

 

Lebih dari itu, ion Plasmacluster juga mampu menonaktifkan penyebab alergi seperti debu rumah dan menghilangkan bau tak sedap yang muncul dari asap rokok, binatang peliharaan, sampah, toilet, dan lainnya.

 

Teknologi Plasmacluster dapat dijumpai pada 14 tipe produk SHARP dalam kategori produk seperti Air Purifier, AC, lemari es, dan Ion Generator. Pada produk air purifier, Sharp mengeluarkan jajaran terbaru tipe FP-J80Y-H yang kini telah dibenamkan dengan teknologi AIoT sehingga konsumen dapat memantau kualitas udara di dalam ruangan dari genggaman ponsel melalui konektivitas wifi dan aplikasi Smart Operation by Sharp Air.

 

Air Purifier FP-J80Y-H mampu menjernihkan udara di ruangan seluas 62 m². Kinerja tipe terbaru ini juga semakin maksimal berkat Plasmacluster HD 25.000 dan proses penyaringan hingga tiga kali atau triple filtration. Hembusan angin yang dapat diatur pada fitur Spot Mode memungkinkan angin keluar secara horizontal dengan jumlah ion Plasmacluster 4 (empat) kali lebih banyak dari mode biasa. Fitur ini akan cocok digunakan untuk mengurangi bau tak sedap lebih cepat.

 

Selain pemakaian di dalam kamar, produk-produk dengan teknologi Plasmacluster juga dikenal baik untuk digunakan dalam fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit. SHARP kini tengah berfokus untuk terus mengedukasi manfaat-manfaat produk berteknologi Plasmacluster untuk kehidupan. (Sud)

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Cek Kesiapan Antisipasi Corona, Anggota Komisi IX DPR RI Kunjungi RSUP Sanglah

Ming Feb 2 , 2020
Dibaca: 20 (Last Updated On: 30/01/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali, Ketut Kariyasa Adnyana melakukan kunjungan ke RSUP Sanglah untuk memantau kesiapan rumah sakit terbesar di Bali itu dalam mengantisipasi dan menghadapi masuknya virus corona ke Indonesia yang kini sedang merebak di China.    Save […]

Berita Lainnya