DENPASAR -fajarbali.com |Kabut kesedihan menyelimuti kediaman rumah Mia Tresetyani Wadu atau yang akrab dipanggil Mia Zet Wadu (23). Rumah Pramugari Pesawat Sriwijaya Air itu terletak di Jalan Tirta Gangga, Gang Tirta Gangga Nomor 4, Banjar Sasih, Desa Panjer, Denpasar Selatan.
Mia sendiri merupakan anak ke 2 dari keluarga pasangan Zet Wadu (asal Sabu NTT) dan Ni Luh Sudarni (Asal Buleleng). Sementara Minggu (10/1/2021), tampak keluarga korban masih berkumpul sembari menunggu informasi dari maskapai penerbangan Sriwijaya Air.
Ibu dan ayah Mia sangat terpukul mendengar kabar pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak sejak Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 Wita. Bahkan, ibu Mia Ni Luh Sudarni tak henti-hentinya meneteskan air mata. Mereka terus menatap layar televisi guna mengikuti berita perkembangan pencarian korban dan pesawat rute Jakarta - Pontianak.
Sekitar pukul 17.00 Wita, pihak keluarga mulai berdoa di halaman rumahnya. Tidak hanya keluarga, teman teman Mia juga datang dan ikut berdoa yang dipimpin dari gereja Maranatha. Iringan lagu lagu rohani dan doa kebaktian dipanjatkan. Seluruh orang yang berkumpul di rumah Mia tampak sedih dan menangis.
Ibu Mia, Ni Luh Sudarni mengaku masih mengharapkan mukjizat dari Tuhan terhadap anak perempuan satu - satunya tersebut. "Saya masih berharap mukjizat," ungkap perempuan yang kini berusia 61 tahun dengan tatapan mata berkaca-kaca.
Ia mengaku sejak Mia berangkat tugas, sama sekali tidak memiliki firasat buruk apa pun. Namun ia mengaku sangat heran Mia tidak menghubunginya sebelum terbang. "Saya tidak memiliki firasat apapun, tapi memang tumben kemarin dia tidak menelepon sebelum terbang, biasanya dia menelepon," ungkapnya.
Ni Luh Sudarni mengatakan Mia adalah anak kesayangannya. Mia adalah sosok anak yang baik dan penurut. Selama bekerja dia tinggal di Jakarta dan terakhir pulang pada bulan September 2020.
"Mia anaknya baik, kalau ada temannya dari sini sedang mencari kerja di Jakarta, dia tampung di kosnya sampai temannya tersebut bisa mencari kos sendiri, bisa dapat gaji," ujarnya dengan nada sedih. (Hen)