Masalah Warisan, Adik Habisi Kakak Kandung

(Last Updated On: 18/07/2021)

SINGARAJA-fajarbali.com | Diduga lantaran masalah warisan, seorang adik tega melakukan penganiayaan terhadap kakaknya sendiri hingga meninggal dunia, Selasa (13/7/2021) sekitar pukul 06.30 WITA yang terjadi di Banjar Dinas Belimbing, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejekula.

Menurut informasi yang sempat dikumpulkan dilokasi kejadian menyebutkan dimana kejadian itu bermula salah paham antara korban Ketut Kerti (75) dengan adiknya Wayan Tis (73).

Keduanya yang memiliki riwayat tidak cocok itu sempat mengalami pertengkaran mulut dimana saat itu keduanya sedang berada di dalam dapur. Selang 30 menit terjadi pertengkaran mulut kemudian pelaku langsung keluar dari dapur dan mengambil sebuah kayu sepanjang 60 cm kemudian mencari korban yang saat itu juga korban berada di halam rumah. Tanpa basa basi pelaku langsung mengayunkan kayu ke arah korban yang mengenai kepala bagian belakang korban sebanyak tiga kali pukulan.

Akibat serangan itu, korban langsung tersungkur ke tanah dan kornan langsung dilarikan ke puskesmas Tejekula.

“Memang keduanya sudah tidak cocok sejak dulu kemudian disaat terjadi kejadian itu sempat terjadi pertengkaran mulut dimana saat itu korban dan pelaku berada di dapur dan keluar mengambil kayu dan memukul korban hingga meninggal dunia,”jelas Kasubag Humas Mapolres Buleleng Iptu Gede Sunarjaya.

Baca juga :
Bupati Tabanan Paparkan Secara Lugas Rencana Aksi Pengembangan SDM di Tabanan Tahun 2022-2024
Warga Takmung Batal Kembalikan BLT, BPKP Perbolehkan Warga Terima BLT-DD dan BPUM Sekaligus

Setelah korban mendapatkan penanganan mesis kurang lebih tujuh jam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaraja korban dinyatakan meninggal dunia.

“Korban meninggal dunia setelah mejalani perawatan di RSUD Buleleng dan kini jenazah korban masih di RSUD Singaraja sedangkan pelaku sudah diamankan di Mapolsek Tejekula, bersama dengan barang bukti berupa potongan kayu yang diduga digunakan untuk memukul korban,”lanjutnya.

Sumarjaya mengatakan motif pembunuhan tersebut diduga masalah warisan yang dilakukan keduanya.

“Kalau motif berdasarkan keterangan kedua saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan diduga keduanya ribut masalah warisan. Kimi sedang dilakukan pendalaman dengan pemeriksaan pelaku dan saksi-saksi di Mapolsek,”tutup Sumarjaya.

Di lain sisi menutur perbekel Desa Penutukan I Gede Maduarta saat dikonfirmasi terpisah pihaknya membenarkan kalau kedua warganya yang bersaudara kandung terlibat aksi penganiayaan yang membuat salah satu warganya meninggal dunia.

“Memang kedua warga kami terlibat aksi penganiayaan yang membuat satu orang meninggal dunia. Kalau masalah kejadiannya kami tidak tahu persis hanya saja kami yang mengantarkan korban ke Puskesmas kemudian yang bersangkutan dirujuk ke RSUD Buleleng,”tuturnya. (ags)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pasien OTG-GR Covid-19, Dipindah ke Tempat Isolasi Terpusat

Ming Jul 18 , 2021
Dibaca: 5 (Last Updated On: 18/07/2021)SINGARAJA-fajarbali.com | Pasien Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala-Gejala Ringan (OTG-GR) di Kabupaten Buleleng, Bali dipindah ke tempat isolasi terpusat yaitu beberapa hotel dan asrama mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Sampai saat ini terdapat 401 orang pasien dengan status OTG-GR.  Save as PDF

Berita Lainnya