https://www.traditionrolex.com/27 Manfaat ’’Baby Spa’’ Untuk Kesehatan Bayi - FAJAR BALI
 

Manfaat ’’Baby Spa’’ Untuk Kesehatan Bayi

(Last Updated On: 27/12/2019)

DENPASAR – fajarbali.com | Baby spa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan bayi, sehingga belakangan para orang tua mulai tertarik membawa bayinya untuk memperoleh treatment baby spa. Treatment ini bisa diberikan kepada bayi mulai umur 2 bulan hingga 10 bulan, dengan berat badan minimal 5 kg.

 

Salah satu treatment baby spa di Denpasar yakni Pamperme dibagi dalam 3 tahap treatment yang pertama adalah baby gym, kemudian baby swim dan terakhir massage. Tiga tahap tersebut merupakan satu paket baby spa yang tidak dapat dipisahkan, karena semuanya memiliki fungsi yang saling melengkapi.

Kadek Satriani, terapis di Pamperme memaparkan, baby gym adalah proses pemanasan tubuh bayi dengan gerakan–gerakan ringan, agar bayi tidak kram saat berenang nanti. 

“Baby swim manfaatnya untuk menegakkan tulang leher, melatih otot-otot bayi agar bebas bergerak, dan menstimulasi semua otot yang ada termasuk organ penting seperti jantung, hati, paru–paru dan lainnya,” terangnya, Kamis (26/12/2019).

Berenang juga untuk mengingat bayi, saat masa kehamilan mereka berada dalam air. Dengan demikian dapat memperlancar pernafasan bayi. Gerakan–gerakan alami yang tanpa tekanan ketika berada di dalam air, membuatnya terhindar dari stress dan anak bebas melakukan atraksi uniknya. Hal ini dapat melancarkan peredaran darah dan meningkatkan kesehatan jantungnya.

Treatment terakhir adalah massage atau pijat pada bayi, manfaatnya adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menstimulasi motorik kasar dan motorik halus pada bayi, meningkatkan berat badan, memperlancar pencernaan dan pernafasan, dan jantung, paru–paru dan organ vital lainnya. Treatment ini dilakukan setelah bayi berenang untuk merilekskan tubuh bayi setelah berenang dan menutup pori–pori bayi.

Setelah melakukan treatment baby spa ini, bayi akan merasakan pencernaannya sehat dan lancar buang air besar. Kondisi ini mengakibatkan nafsu makannya meningkat. “Bayi akan menerima respons positif terhadap benda yang dilihat, disentuhnya dan dapat melakukan kreatifitasnya terhadap benda sesuai keinginannya. Motoriknya akan lebih cepat berkembang, kondisi ini dapat membuat bayi makin cerdas, dapat menjadi mandiri, ceria dan tidak mudah menangis,” tandasnya. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dunia Pariwisata Lovina Tingkat Hunian Hotel di Tahun 2019 Merosot

Jum Des 27 , 2019
Dibaca: 38 (Last Updated On: 27/12/2019)SINGARAJA – fajarbali.com | Melemahnya dunia pariwisata di kawasan Lovina di tahun 2019 ini berdampak pada occupancy atau tingkat hunian hotel. Spenjang tahun 2019, kondisi pariwisata di Kawasan Lovina lesu. Sempat mengalami peningkatan kunjungan dipertengahan tahun, namun hal itu tak berlangsung lama. Kunjungan hotel hanya ramai […]

Berita Lainnya