Lomba Baligrafi, Lestarikan Keaksaraan Bahasa Bali

(Last Updated On: 12/12/2017)

Paiketan Penyuluh Bahasa Bali Jembrana bekerjasama dengan Pemprov Bali dan Pemkab Jembrana menggelar Lomba Baligrafi yang merupakan lomba kreasi menulis aksara Bali.

NEGARA-fajarbali.com | Lomba ini juga dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas mulai menurunnya kemampuan generasi muda jaman sekarang dalam menulis aksara Bali. Kegiatan lomba yang dipusatkan di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) tersebut dibuka Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan dengan ditandai pemukulan kentongan, Selasa (12/12/2017). Bahkan kegiatan lomba ini juga dihadiri Sekretaris Dinas Kebudayaan Provinsi Bali serta beberapa pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Jembrana.

Wabup Kembang mengapresiasi Lomba Baligrafi ini dan juga merupakan lomba yang pertama kali di Jembrana.  “Generasi milenial kini sudah banyak yang mulai melupakan tradisi – tradisi keaksaraan yang ada di Bali. Dengan kegiatan ini harapan saya bisa membangkitkan tradisi – tradisi keaksaraan yang nyaris dilupakan generasi muda,” ujar Kembang. Lomba semacam ini katanya akan dilakukan secara rutin setiap tahunnya dan pesertanya bertambah banyak. Selain itu, Baligrafi juga akan menciptakan nilai ekonomis dari seni yang dihasilkan. “Kita tahu di Bali,  sangat erat kaitannya dengan seni, tidak ada ada salahnya jika peserta Baligrafi juga membuat seni dengan nilai ekonomis, yang layak jual. Bisa dalam bentu kreatif seperti meme, kartun, atau karikatur,” terangnya.

Ketua Panitia Lomba Baligrafi I Made Surianta mengatakan, lomba ini untuk mengembangkan kecintaan para siswa siswi terhadap aksara Bali. Selain itu, melalui seni yang dihasilkan dapat dijadikan mata pencaharian ke depannya. Lomba ini diikuti sebanyak 28 peserta dari SMA dan SMK se-Jembrana. “Untuk hadiah, kami memberikan piala, piagam dan uang pembinaan untuk juara 1, 2 dan 3. Rencannya akan rutin kami selenggarakan dan kami mengupayakan agar peserta tiap tahunnya bertambah” ujar pria asal Desa Penyaringan yang berprofesi sebagai penyuluh Bahasa Bali di Desa Delod Berawah. Dari lomba tersebut keluar sebagai juara Kadek Dwipa Restu asal SMKN 3 Negara, Juara 2 Putu Pranayoga Aditya dari SMAN 1 Pekutatan, dan Juara 3 Putu Widiantara asal SMKN 2 Negara. (prm)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Siswa  SMA Lomba Pidato Antikorupsi

Sel Des 12 , 2017
Dibaca: 3 (Last Updated On: 12/12/2017)Guna menanamkan jiwa antikorupsi sejak dini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar, menggelar lomba pidato tingkat sekolah di Balai Budaya Senin (11/12/2017) lalu. Dalam lomba tersebut, siswa berlomba dengan tema ‘Gerakan AntiKorupsi’.  Save as PDF

Berita Lainnya