DENPASAR-fajarbali.com | Bencana erupsi Gunung Agung, sangat mempengaruhi kondisi pariwisata Bali. Hal ini bisa dilihat dari menurunnya jumlah kunjungan para wisatawan ke Bali. Guna menggeliatkan pariwisata Bali dan meningkatkan kunjungan wisatawan, berbagai pihak telah melakukan upaya. Seperti yang dilakukan oleh Karang Taruna Provinsi Bali.
Melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Karang Taruna Bali yang dipimpin oleh Putu Rudana Supadma terus berupaya menggaungkan “Bali Aman” pasca erupsi Gunung Agung. Disamping itu, pada Bulan Bakti Karang Taruna yang jatuh pada Bulan Januari ini, Karang Taruna mengajak semua pihak khususnya para generasi muda terus bergerak dalam bidang sosial dengan tema Menyama braya (Persaudaraan).
“Kami mengajak generasi muda di Bali untuk ikut berperan aktiv dalam pembangunan. Seperti diketahui, Bali mengalami tantangan dimana terjadinya erupsi Gunung Agung membawa penurunan kunjungan wisatawan. Dengan kegiatan Karang Taruna di Bali dan Rakernas ini, kita siap mengatakan bahwa Bali Aman. Kita siap menerima kunjungan semua wisatawan,” ujarnya disela-sela Rakernas Karang Taruna yang dihadiri oleh Menteri Sosial Idrus Marham di Hotel Prime Plaza Sanur, Kamis (25/1/2018) kemarin.
Salah satu peran Karang Taruna yakni memberikan pelatihan, sosialisasi, dan pembekalan kepada para generasi muda mulai dari tingkat Banjar dan Desa. “Sehingga mereka bisa membangun daerahnya,” akunya.
Sesuai dengan semangat dan gagasan dari Karang Taruna Pusat, pihaknya ingin menjadikan Karang Taruna menjadi salah satu kekuatan dalam membangun ekonomi kreatif dimasing-masing daerah. Melalui Rakernas Karang Taruna yang pertama kali dilakukan dengan mengundang Menteri Sosial RI serta Gubernur Bali Made Mangku Pastika ini, merupakan bentuk komitmen yang jelas dalam membangun ekonomi terutama meningkatkan pariwisata di Bali.
“Ini terjadi pertama kali, dimana pengukuhan Karang Taruna Provinsi dihadiri oleh Menteri dan Gubernur sekaligus. Ini semangat yang baik dan komitmen yang jelas. Pertama Pemerintah Pusat, kedua Pemerintah Daerah yang pada semangatnya ingin menyatakan bahwa kita ingin bersama-sama ingin membangun dan me-recovery pariwisata Bali. Tugas kita menggaungkan semangat bahwa Bali itu siap dan Bali itu Aman,” tegasnya.
Bukan hanya itu saja, Wakil Sekretaris DPP Partai Demokrat ini juga berharap, kedepan anggota ataupun kader Karang Taruna bisa menjadi icon perubahan disegala bidang. Mulai dari ekonomi, politik, sosial, dan lain-lain. “Agen dan icon perubahan dalam politik ini juga sangat penting. Kita harapkan, kedepan akan banyak figur-figur Karang Taruna bisa (istilahnya) ngayah dan mengabdi disegala bidang. Baik ditingkatan terendah seperti dibanjar, desa, atau justru seperti Menteri Sosial kita ini. Beliau salah satu pimpinan Karang Taruna Nasional sekarang jadi Menteri,” paparnya.
Terakhir, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Museum Indonesia ini menambah, jika pada Rakernas Karang Taruna juga memberikan penghargaan nasional kepada beberapa tokoh yang dianggap telah memberikan kontribusi dalam pembangunan generasi muda dan Karang Taruna. “Ada 44 tokoh, sekarang jumlahnya ada 49 + 1, dan juga kepada Menteri Sosial Idrus Marham dan Gubernur Bali. Tentunya ini semangat-semangat beliau dalam memimpin,” pungkasnya. (her)