https://www.traditionrolex.com/27 Ida Pedanda Nyoman Temuku Berpulang - FAJAR BALI
 

Ida Pedanda Nyoman Temuku Berpulang

(Last Updated On: 19/12/2019)

GIANYAR – fajarbali.com | Salah satu ahlinya Wariga (Astronomi) yang dimilik Bali telah berpulang. Ida Pedanda Nyoman Temuku (71) yang juga mendapat julukan ‘Pedandanya para pejabat’ asal Grya Cebaang Giri Kusuma, Desa Melinggih, Payangan berpulang Selasa malam sekitar pukul 20.00 Wita di RSUP sanglah.

 

Semasa melinggihnya banyak pejabat yang meminta petunjuk untuk menentukan hari baik memulai sesuatu berdasarkan perhitungan wariga. Ilmu wariga yang ditekuni beliau sejak Tahun 1975, merupakan ilmu kuno yang masih terpelihara sampai saat ini. Bahkan dikatakannya, Wariga Belog, bukan berarti bodoh, dijabarkan bahwa wariga belog merupakan perhitungan ilmu perbintangan, yang menggunakan matahari sebagai penanda jarak bintang dan bulan, dimana ketiganya berpengaruh pada kehidupan manusia.

Salah satu keluarga, adik beliau Ida Bagus Kesuma Yuda, Rabu (18/12) kemarin menjelaskan ilmu wariga belog ini membutuhkan kecermalangan otak, penggunaan pikiran. “Karena membutuhkan pemikiran berat, diduga menjadi salah satu pemicu Ida Pedanda mengalami sakit kepala berat,” jelas IB Kusuma Yuda. Dijelaskan, Senin lalu almarhum mengalami sakit kepala berat dan Selasa pukul 18.00 Wita sakit kepalanya di level parah. Setelah mendapat perawatan di Puskesmas lalu dirujuk ke RSUP Sanglah.

“Saat di perjalanan di persimpangan By Pass Tohpati, ambulans sempat berhenti untuk memberikan napas bantuan. Setelah kondisi Ida dinilai cukup membaik, perjalanan ke RSUP Sanglah dilanjutkan. Di Sanglah, semua dokter ahli sudah siaga, penanganan terbaik sudah diberikan. Mungkin karena sudah umur, akhirnya beliau berpulang,” ungkap IB Kesuma Yuda.

Dijelaskan IB Kusuma Yuda, mendiang lebar pdi usia 71 tahun. “Saat ini, layon sudah berada di griya, untuk prosesi plebon, kami masih menunggu rapat semeton, setelah ada hasil rapat, nanti akan minta petunjuk ke Ida Pedanda Nabe,” ujarnya. Dituturkan lagi, salah satu yang menjadi hambatan adalah, ketika beliau tidak suka pada satu hal, beliau memilih diam. “Di Grya,setiap hari selalu ada penangkilan, kemungkinan beliau kelelahan. Beliau memang tidak pernah mengeluh, kalau tidak suka sesuatu, beliau memilih diam menjaga perasaan orang,” tutupnya.(gds).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

BPJS Kesehatan, Defisit Karena Belum Sesuai Penjaminan

Kam Des 19 , 2019
Dibaca: 22 (Last Updated On: 19/12/2019)GIANYAR fajarbali.com | BPJS kesehatan Gianyar masih optimis kepesertaan BPJS masih tinggi. Sekalipun Pemkab Gianyar memiliki kebijakan lain, namun menutur Kepala BPJS Cabang Klungkung, Endang Triana Simanjuntak, tidak boleh ada pemerintah daerah yang tidak ikut BPJS. “Ini diatur dalam Undang-undang, meski Pemkab Gianyar memberikan program gratis […]

Berita Lainnya