Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Bertumbangan, Dua Orang Tewas

(Last Updated On: 15/12/2019)

BANGLI-fajarbali.com | Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Bangli pada sabtu (14/12) telah menyebabkan berbagai bencana. Selain bencana pohon tumbang, cuaca buruk di sore hari itu juga memicu terjadinya dua korban meninggal secara beruntun.



Yakni, korban meninggal karena terhanyut di saluran irigasi di banjar Tambahan Bakas, Jehem, Tembuku dan korban tersetrum listrik di wilayah kelurahan Kawan, Bangli.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi saat dikonfirmasi Minggu (15/12) membenarkan adanya laporan berbagai kejadian saat hujan deras dan angin kencang melanda Bangli. Disampaikan, untuk korban hanyut atas nama Desak Putu Muliasih (50), alamat Br. Tambahan Bakas, desa Jehem, Tembuku. Kronologis kejadian bermula pada hari Sabtu (14/12) sekira pukul 14.00 wita korban bersama salah satu temannya sedang membersihkan peralatan pakan ayam broiler disaluran irigasi banjar setempat.



“Pada saat itu, kondisi air di saluran irigasi membesar karena hujan. Tiba-tiba korban terjatuh dan seketika itu langsung hanyut terbawa arus ke dalam gorong-gorong jembatan,” jelasnya.

Rekan korban, Dewa Ayu Darmamiati, yang saat itu diajak bersama membersihkan peralatan pakan, langsung histeris dan berlari untuk mencari pertolongan kepada warga. Hanya saja, setelah upaya pencarian kurang dari satu jam sekitar pukul 14.45 wita korban justru ditemukan oleh warga disebelah selatan dengan jarak 500 meter dari TKP dengan kondisi sudah meninggal dunia.

Untuk memastikan kondisi korban, selanjutnya warga membawa korban ke Puskesdes Jehem. Dari pemeriksaan medis, disampaikan, kepala bagian belakang korban mengalami luka robek dengan lebar 3 cm. “Diperkirakan luka robek pada bagian kepala korban karena benturan batu saat hanyut,”jelasnya. Selain itu, ditemukan juga bekas benturan diatas pergelangan kaki sebelah kiri dan pada saat di bawa ke Pustu Jehem korban sudah dalam keadaan meninggal.

Selanjutnya pada hari yang sama, sekira pukul 14.30 wita dilaporkan juga adanya korban meninggal atas nama NI Wayan Supat (50) asal Br. Kikian, Desa Sulahan, Susut. Korban yang bekerja sebagai buruh proyek ini, meninggal dunia setelah kesetrum listrik yang tak sengaja dipegangnya saat berlari untuk berteduh  ketika hujan disertai angin kencang terjadi di sebuah jalan setapak Link./Br. Nyalian, Kelurahan Kawan, Bangli.

Disampaikan, kejadian tersebut berawal sekira pukul 14.15 wita saat cuaca hujan lebat disertai angin kencang. Saat itu, korban beserta 3 orang temannya. Salah satunya, saksi atas nama I Komang Adi bekerja membuat proyek jalan setapak, berteduh di salah satu gudang yang ada di sebelah timur tempat korban dan saksi bekerja.



“Selanjutnya setelah berteduh kurang lebih sekira 15 menit di gudang tersebut, karena terjadi pohon tumbang di seputaran tempat korban dan saksi berteduh, kemudian korban dan saksi langsung pergi meninggalkan gudang untuk mencari tempat yang lebih aman,” bebernya.

Pada saat itu, 3 teman korban berlari mendahului mencari tempat yang lebih aman. “Namun ketika korban hendak mengikuti ketiga temannya, korban terpeleset dan tidak sengaja memegang salah satu kabel penerangan jalan yang posisinya agak rendah karena tertimpa dahan pohon,” jelasnya. Seketika, korban langsung tersengat arus listrik serta mengalami kejang kurang lebih hingga 5 ( lima ) menit sampai korban tidak bergerak dan tidak tidak sadarkan diri.

Melihat hal tersebut teman korban dan termasuk saksi tidak berani membantu mendekati korban. Mengingat pada saat itu, hujan lebat dan pepohonan yang bersentuhan dengan dahan pohon masih di aliri arus listrik. Sehingga saksi-saksi memanggil warga sekitar dan menghubungi pihak kepolisian.



Hasil olah TKP polisi, polisi mengamankan seutas kabel penerangan jalan warna hitam dengan panjang sekira 5 meter. “Dari keterangan saksi-saksi dan hasil pemeriksaan team medis, korban diduga  meninggal dunia akibat kecelakaan tersengat arus listrik,” tegas AKP. Sulhadi.

Lebih lanjut disebutkan juga, dampak hujan disertai angin kencang telah menyebabkan pohon tumbang menimpa kabel PLN dan melintang di tengah jalan raya jurusan Susut – Penatahan tepatnya di  Dusun Juuk Bali pukul 15.30 wita. Pohon Nangka dan Pohon albasia ini posisi tumbang melintang dari Barat ke Timur menutup seluruh badan jalan.

Sementara disejumlah titik kota Bangli juga dilaporkan terjadi beberapa pohon tumbang. Disebutkan, saat itu juga, upaya penanggulangan telah dilakukan jajaran kepolisian dibantu BPBD dan masyarakat sekitar untuk proses evakuasi. “Saat ini, kondisi arus lalin di sejumlah ruas jalan yang sempat tertutup pohon tumbang sudah kembali normal,” pungkasnya sembari menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya ditengah ancaman cuaca buruk kali ini. (W-002)



 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Peringati Hari Juang TNI-AD Tahun 2019, TNI AD siap berkontribusi meningkatkan pariwisata bali melalui peran dan fungsi TNI AD

Ming Des 15 , 2019
Dibaca: 4 (Last Updated On: 15/12/2019)DENPASAR – fajarbali.com | Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., memperingati Hari Juang TNI-AD Tahun 2019 di Pantai Matahari Sanur, Minggu (15/12/2019).    Save as PDF

Berita Lainnya