AMLAPURA – fajarbali.com | Setelah kader Golkar yang juga mantan ketua DPD II Karangasem, I Made Sukerana yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di internal Golkar, kini giliran kader Golkar yang juga wakil ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi mengambil formulir di sekretariat DPD II Golkar Karangasem.
Nengah Sumardi sendiri didampingi sejumlah anggota DPRD Karangasem dari fraksi Golkar, dan juga anggota DPRD Provinsi Fraksi Golkar, Ni Putu Yuliartini. Usai mengambil formulir, Nengah Sumardi mengatakan, partai Golkar adalah partai terbuka sehingga tidak masalah jika ada tokoh di luar Golkar yang mengambil formulir. “Saya kira yang megambil formulir adalah para tokoh yang ingin memajukan Karangasem,” ujarnya.
Sumardi mengatakan,dirinya pun bakal mengikuti siapapun nantinya yang akan diberikan rekomendasi. Yang terpenting, pihaknya mengikuti proses partai dan akan legowo dengan keputusan partai. Apalagi, sekarang proses penjaringan sedang berproses. “Ini kan sedang berproses, siapapun direkomendasikan selaku kader,tetap legowo dan siap mendukung siapapun yang direkomendasi partai,” ujarnya lagi.
Sumardi juga berharap, semua fraksi jangan ada fiksi, karena kader partai adalah kesatuan gerbong partai Golkar. Terkait rekomendasi, dirinya tetap optimis karena yang akan menentukan adalah penilian masyarakat melalui survei. “Ini kan proses pengambilan formulir, tidak menentukan apakah bupati atau tidak, karena akan ada survei ke masyarakat lagi,” ujar Sumardi.
Dirinya sendiri tidak mempermasalahkan apakah nantinya partai Golkar akan mengusung sendiri calonya atau melakukan koalisi dengan partai lainya, karena hal itu bagian dari demokrasi. “Kalau secara kursi, partai Golkar bisa mengusung sendiri, tapi itu tergantung keputusan DPP partai, apakah mengusung sendiri atau koalisi,” ujar adik kandung dari mantan bupati I Wayan Geredeg ini.
Sedangkan, Plt Ketua DPD II Golkar Karangasem, Gusti Ngurah Setiawan mengatakan, yang mengambil formulir agar secepatnya mengembalikan ke sekretariat. Setiawan juga menegaskan,tokoh maupun kader partai yang sudah mendaftar akan dilakukan disurvei. Terkait mekanisme survei, pihaknya sendiri tidak paham. “Apalagi kader mengambil formulir semua menjadi prioritas, silahkan berproses tidak ada istilahnya slaing klaim,” ujarnya. W-016.