SINGARAJA – fajarbali.com | Dengan ditemukannya kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di laut Bali Utara dan dengan kedelaman 838 meter di dasar laut pecah menjadi tiga bagian serta dengan ditemukannya awak moster laut itu, Gubernur Bali Wayan Koster bersama dengan seluruh bupati se-Bali, Kamis (29/4/2021) kemarin melakukan tabur bunga serta melakukan pekelem berupa kambing, bebek dan ayam yang semuanya itu serba hitam ditenggelamkan ke tengah laut.
Hal itu dilakukan merupakan bentuk terimakasi kepada Ida Bahatara Baruna yang merupakan penguasa laut karena kapal KRI Nanggala 402 yang sempat hilang kini telah dijumpai meskipun dalam keadaan tenggelam pecah menjadi tiga bagian serta seluruh kruw kapal dinyatakan telah gugur. Sebelum melakukan pekelem ke tengah laut terlebih dulu dilakukan persembahyangan bersama yang dilakukan di Pelabuhan rakyat Labuan Lalang, Desa Sumberkelampok, Kecamatan Grokgak.
Usai melaksanakan persembahyangan semua peserta kemudian menuju dermaga satu Pelabuhan Rakyat Labuan Lalang guna menuju kapal milik Mapolres Buleleng serta Basarnas Bali dan Kabupaten yang telah disiapkan untuk ketengah laut melakukan tabor bunga serta mengaturkan pekelem.
Baca Juga :
190 Rumah Tak Layak Huni Direhab, Klungkung Kucurkan Anggaran Rp2,7 Miliar
Bupati Suwirta : Jangan Coba-coba Pasang Iklan Rokok di Klungkung
Pelaksanaan persembahyangan yang dipuput oleh Ida Pandita Dukuh Tri Budha Natha Gni Nanda dari Grya Gde Bajra Sidhi, Banjar Dinas Brombong Desa Adat Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng itu berlangsung lancar. Prosesi itu diawali dengan melakukan persembahyangan di pinggir pantai kemudian dilanjutkan dengan mulang pakelem di tengah laut. Upacara pekelem itu dilakukan sebagai bentuk ucapan terimakasi kepada Ida Bahatara Baruna sebagai penguasa laut yang telah memberikan hasil dalam pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang sempat menghilang dan ditemukan didasar laut dalam keadaan tenggelam.
“Kegiatan upacara mulang pakelem dengan menggunakan semua hewan serba hitam karena merupakan simbul dari Ida Bahatara Baruna serba hitam itu merupakan wujud terimakasi kami dimana dalam pencarian terhadap kapal selam yang hilang bisa ditemukan. Upacara kali ini merupakan upacara terakhir menurut keyakinan umat Hindu di Bali untuk melaksanakan pakelem sebagai wujud terimakasi,” ucap Ida Pandita Dukuh Tri Budha Natha Gni Nanda saat ditemui seusai melangsungkan upacara pakelem.
Dilain sisi, menurut Gubernur Bali Wayan Koster saat dikonfirmasi pihaknya mengakui prosesi persembahyangan dan melangsungkan pakelem hal itu merupakan rentetan terakhir dalam pelaksanaan upacara pakelem yang pertama.
“Upacara ini merupakan rentetan upacara yang terakhir setelah kalap selam KRI Nanggala 402 ditemukan. Hal ini kita lakukan sebagai wujud terimakasi kita kepada Ida Bahatara Baruna semoga tidak terjadi kembali hal yang sama baik di Bali dan seluruh nusantara yang ada,” tutur Koster.
Lebih jauh lanjut Koster, dalam pelaksanaan upacara pekelem juga dilakukan upacara tabor bunga serta pelepasan karangan bunga yang tentunya merupakan bentuk kehormatan terhadap para prajurit perkasa yang telah dinyatakan gugur dalam bertugas latihan di laut Bali Utara.
“Saya sendiri sebagai Gubernur Bali telah menerima pesan dari Ibu mantan Presiden kelima Megawati Sukarno Putri. Beliau yang memberikan desain karangan bunga dengan atas merah dan dibawah putih serta berisi nama-nama prajurit yang gugur bersama KRI Nanggala 402 saat menjalankan tugas di Laut Bali. Hal ini merupakan bentuk kecintaannya, sayangnya, hormatnya Ibu Mega kepada para tentara Indonesia. Kami disuruh membuat seperti ini, ini merupakan bentuk sayang beliua kepada para prajurit Indonesia,”akunya.
Dilain sisi menurut Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana mengaku banyak terimakasih kepada pemerintah daerah atas ikut perjuangannya dalam melakukan pencarian tehadap Nanggala 402 yang ditemukan telah tenggelam di dasar laut Bali Utara.
“Kami sangat berterimakasi terhadap semua pemerintah daerah, profensi serta pusat yang telah peratian dalam melakukan pencarian Nanggala 402,”ucapnya.
Bahkan dirinya mengaku para awak kapal yang dinyatakan gugur dalam menjalankan misi tugas akan diberikan penghargaan kenaikan panggkat lebih tinggi serta para anak korban akan diberikan pembiayaan sekolah hingga sarjana. Bukan hanya itu, para keluarga korban Nanggala 402 akan diberikan rumah.
“Para prajurit yang gugur nantinya akan diberikan kenaikan pangkat, anaknya akan disekolahkan serta baru saya mendapatkan informasi akalau pihak keluarga korban akan diberikan rumah,”tutupnya. (ags)
Save as PDF