https://www.traditionrolex.com/27 Curah Hujan Tinggi , Para ASN Diminta Sigap, Waspada Banjir dan Bencana - FAJAR BALI
 

Curah Hujan Tinggi , Para ASN Diminta Sigap, Waspada Banjir dan Bencana

(Last Updated On: 16/12/2019)

NEGARA – fajarbali.com | Musim hujan mulai  turun diKabupaten Jembrana usai kemarau panjang melanda. Kondisi itu patut disyukuri , namun perlu diwaspadai karena curah hujan tinggi dengan cuaca ekstrem bisa saja terjadi.

 

Bahkan hujan tinggi ,disertai angin kencang dan kilat sempat terjadi dibeberapa wilayah.  Untuk itu Pemkab Jembrana terus mewanti wanti masyarakat agar waspada terlebih mereka yang tinggal didaerah rawan bencana . Penekanan itu juga disampaikan kepada ASN untuk tanggap dan senantiasa waspada akan potensi musibah ditengah musim hujan yang mulai intens. “ Kepada seluruh ASN, saya minta tanggap , waspadai segala potensi bencana yang kemungkinan terjadi. Jangan menunggu perintah , tapi langsung bergerak , petakan daerah yang rawan bencana dilingkungan masing-masing, “ ujar Asisten II Pembangunan  Kesejahteraan Rakyat  I Gusti Ngurah Sumber Wijaya dihadapan ribuan pegawai peserta apel rutin, senin ( 16/12).

ASN diminta menjadi teladan dimasyarakat , minimal dilingkungan tempat tinggalnya masing-masing. “ Misalnya,  dilingkungan ada aliran air tersumbat , langsung bergerak bersihkan tanpa menyerahkan lagi permasalahan itu kepada OPD yang menangani. Kalau ada gotong royong diinternal lebih bagus lagi. Intinya mari bergerak , jangan saling tunggu,“ ujar Ngurah Sumber. 

 

Kesiapsiagaan akan potensi bencana juga dilakukan jajaran OPD Pemkab Jembrana. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jembrana, I Ketut  Eko Susila Artha Permana   mengatakan, langkah antisipasi telah dilakukan , jauh sebelum musim hujan tiba. Mulai dari penataan lalu lintas dengan memangkas  pohon perindang yang terlalu rimbun . Sementara pohon –pohon yang telah lapuk dan mati langsung dipotong sehingga tidak membahayakan pengguna jalan . 

Sedangkan  langkah mitigasi bencana   dengan rutin melakukan pembersihan sungai melalui program bali resik serta gotong royong rutin pemkab Jembrana. “Endapan lumpur sungai dikeruk menggunakan alat berat. Sementara jalur kanan kiri sungai diperlebar. Ini  guna memudahkan aliran air saat hujan deras terjadi hulu. Kita sudah lakukan itu di sungai pendem dan beberapa sungai lainnya, “ terang Eko Susila.   

Tak hanya itu, langkah edukasi kewasadaan bencana juga disampaikan kemasyarakat . Edukasi dilakukan kemasyarakat baik secara  struktural maupun spiritual. Edukasi struktural dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan simulasi  kemasyarakat dengan mengajak relawan bencana di masing-masing desa. 

“Seperti sosialisasi yang kita lakukan  di Kelurahan Lelateng dalam acara pelatihan penanggulangan bencana. Anak-anak sekolah juga kita libatkan bentuk pengenalan dini,“ terang Eko. 

Sementara edukasi spiritual wujudnya mengajak warga memohon keselamatan agar dijauhkan dari bencana besar yang membahayakan .

Kesiapan dan kewaspadaan bencana juga disiapkan dari internal BPBD sendiri. Mereka telah menyiagakan anggotanya selama 24 jam dan 7 hari seminggu. Anggota bertugas dengan sistem piket. 1 regu terdiri dari 10 orang. 

“Intinya ketika ada laporan masuk  kita siap tindaklanjuti. Termasuk dukungan sarana prasarana sehingga ketika terjun kelokasi semua siap ditindak lanjuti . Kecepatan juga diutamakan meminimalisir dampak yang lebih buruk terjadi , “ pungkas Eko.(prm).

  •  
 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Amankan Sejumlah Cutter dan Korek Gas Tim Gabungan ‘Obok-Obok’ Rutan Belas II B Bangli

Sen Des 16 , 2019
Dibaca: 10 (Last Updated On: 16/12/2019)BANGLI – fajarbali.com | Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tim gabungan yang terdiri dari Polres Bangli, jajaran Kodim 1626/Bangli serta pihak Rumah Tahanan (Rutan) Bangli melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) di Rutan kelas II B Bangli, Minggu (15/12/2019).    Save as PDF

Berita Lainnya