https://www.traditionrolex.com/27 Tahun 2020, Jumlah Penerimaan PKH di Gianyar Meningkat - FAJAR BALI
 

Tahun 2020, Jumlah Penerimaan PKH di Gianyar Meningkat

(Last Updated On: 12/12/2019)

GIANYAR – fajarbai.com |Tahun 2020 mendatang, penerimaan Program Keluarga Harapan (PKH) mengalami peningkatan. Sebelumnya setiap KK PKH menerima uang tunai sebesar Rp 120 ribu, di Tahun 2020 mendatang PKH ini menerima sebesar Rp 160 ribu. Hal ini dijelaskan Kadissos Gianyar, Anak Agung Putri Ari, Kamis (12/12/ 2019).



Dijelaskannya pula, di Kabupaten Gianyar sendiri terdapat penerima non-PKH sebanyak 6.234 KK dan penerima PKH sebanyak 10.103 KK. “Jumlah tersebut data dari pusat, kita (Dinas Sosial) hanya menyalurkannya saja,” jelas AA Putri Ari. PKH tersebut menerima dana dari pemerintah pusat melalui BNI sebesar Rp 120 ribu. Namun PKH tersebut tidak bias menerima uang tunai,

“PKH ini mendatangi E-Warung yang ada di desa, lalu mengambil barang senilai Rp 120 ribu,” terang Putri Ari. Pada E-Warung tersebut, PKH bias menukar dengan beras, gula, telur, minyak goreng, “Yang disediakan di E-Warung kebutuhan pokok, warga tinggal bawa kartu dan menukarkan,” jelasnya.



Di Gianyar sendiri saat ini sudah tersedia 10 E-Warung yang melayani keseluruhan PKH, untuk menukarkan uang yang diterima dengan Sembako. E-Warung ini tersebar di setiap kecamatan dan sudah bertanda E-Warung. Disamping menerima uang tunai, PKH ini juga mendapatkan Program Peningkatan Taraf Hidup dari Dinas Sosial yang sumber dananya dari Kemensos RI dan APBD Gianyar. Di Kabupaten Gianyar sendiri, program peningkatan taraf hidup dengan memberikan permodalan kepada kelompok ternak, kelompok kerajinan tangan, menjahir atau kelompok lain. “Program peningkatan kesejahteraan ini harus berkelompok dengan jumlah minimal 10 orang dan diajukan ke Dinas Sosial,” jelasnya.

 

Sebelumnya, program peningkatan taraf hidup ini dengan memberikan bantuan bibit babi, sapi kepada beberapa kelompok di Gianyar. Bahkan usaha menjarit dan kerajinan tangan juga sudah mendapatkan bantuan permodalan. “Sebagiannya sudah berhasil, jadi Dinas Sosial tidak langsung member ikan, namun member umpan. Asal bersungguh-sungguh, peningkatan taraf hidup pasti tercapai,” tuntasnya.(sar)



 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Penghapusan UN, Ini Tanggapan DPRD Bali

Kam Des 12 , 2019
Dibaca: 8 (Last Updated On: 12/12/2019)DENPASAR-fajarbali.com | Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengumumkan bahwa Ujian Nasional (UN) akan dihapus pada Tahun 2021 mendatang. Dengan demikian, UN pada Tahun 2020 akan menjadi yang terakhir.  Save as PDF

Berita Lainnya