https://www.traditionrolex.com/27 1.200 Sarana Wisata di Bali Bakal Kantongi Sertifikat CHSE pada 2021 - FAJAR BALI
 

1.200 Sarana Wisata di Bali Bakal Kantongi Sertifikat CHSE pada 2021

(Last Updated On: 06/08/2021)

Denpasar-fajarbali.com | Sebanyak 1.200 sarana pariwisata di Bali akan tersertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) pada 2021 atau setelah PPKM Level 4 selesai dilaksanakan.


Wakil Sekretaris Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Freddy mengatakan, pada tahun ini Bali mendapatkan kuota sebanyak 1.200 sarana wisata untuk disertifikasi dengan protokol kesehatan Covid-19 atau lebih dikenal dengan CHSE.

“Khusus untuk 1.200 sarana wisata ini dialokasikan bagi yang belum memiliki sertifikat CHSE. Jika dirinci 1.200 kuota itu terbagi dengan 200 kuota untuk hotel, dan 1.000 sisanya diperuntukan bagi destinasi lain seperti desa wisata. Bagi yang belum mempunyai sertifikasi CHSE bisa melakukannya tahun ini karena ada kuota untuk 1.200 sarana wisata,” tuturnya.

Baca Juga :
Hasil Tes Antigen Negatif, IRT Kaget Dapat SMS dari Kemenkes Dibilang Positif Covid-19
Aktivis Anti Korupsi Apresiasi Kejari Denpasar Tetapkan IGM Tersangka Kasus Korupsi BKK Aci-aci

Freddy menuturkan, sarana wisata yang sudah melakukan sertifikasi CHSE pada periode sebelumnya tidak perlu melakukan perpanjangan kembali. “Sampai saat ini belum ada informasi perpanjangan bagi yang sudah mendapatkan CHSE, artinya sejauh ini sertifikat itu masih berlaku sampai saat ini,” terangnya.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pariwisata Bali, jumlah sarana wisata seperti objek wisata, hotel, dan vila yang sudah melakukan sertifikasi CHSE mencapai 1.185 tempat. Bali juga telah memiliki zona hijau pariwisata yakni di kawasan Nusa Dua, Sanur, dan Ubud. Ketika perbatasan untuk penerbangan internasional kembali dibuka, Bali telah memiliki 20 hotel karantina bagi wisatawan asing di 3 wilayah tersebut.

Freddy mengingatkan, pentingnya sertifikasi CHSE bagi industri pariwisata guna meningkatkan pelayanan bagi wisatawan. Dengan sertifikasi CHSE tersebut diharapkan ada kepastian penerapan protokol kesehatan oleh industri pariwisata, sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman ketika berada di destinasi wisata. Karena itu, ia sangat mendukung upaya pemerintah yang tengah melakukan sertifikasi CHSE terhadap ribuan hotel/restoran serta usaha pariwisata lainnya di Bali.

“Diharapkan program tersebut akan memperkuat lagi penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE pada industri pariwisata di Pulau Dewata. Sertifikasi CHSE dapat berkontribusi pada upaya meningkatkan kepercayaan konsumen di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Karena itu langkah pemerintah yang tengah mendorong sertifikasi CHSE sudah tepat dan perlu diapresiasi,” ujarnya sembari meminta seluruh pihak terkait perlu merancang strategi yang kompetitif dan inovatif untuk memperpanjang lama tinggal wisatawan. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

RSUP Sanglah Dorong Masyarakat Untuk Donor Darah

Jum Agu 6 , 2021
Dibaca: 24 (Last Updated On: 06/08/2021)Denpasar- fajarbali.com | Peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Bali beberapa waktu ke belakang berpengaruh pada ketersediaan darah di RSUP Sanglah Denpasar. Terhadap hal tersebut, RSUP Sanglah Denpasar mengajak masyarakat mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan.  Save as PDF

Berita Lainnya